Polisi Rembang Waspadai Meningkatnya Kejahatan Akibat Pandemi Corona
Ali Muntoha
Selasa, 7 April 2020 14:30:51
Salah satu kejahatan yang paling diwaspadai adalah kasus pencurian. Baik pencurian dengan pemberatan maupun pencurian dengan kekerasan.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto, Selasa (7/4/2020) mengatakan, dampak dari penyebaran virus corona sangat dirasakan masyarakat. Oleh karenanya pihaknya melakukan berbagai cara untuk mencegah hal ini.
“Kami juga telah menyampaikan kepada pemerintah dalam hal ini Pemkab Rembang untuk lebih memperhatikan masalah ini,” katanya.
Pihaknya mengakui ada hubungan erat antara kondisi ekonomi dengan angka tindak kejahatan. Di saat perekonomian melemah, angka kriminalitas pasti meningkat.
Oleh karenanya, pihaknya akan akan fokus pada pencegahan dan pengungkapan kasus.
“Dampak corona ini terasa sekali. Kami akan lakukan pencegahan dan pengungkapan kasus. Muda-mudahan segera terungkap, “ imbuhnya.Selain itu, polisi juga terus memantau dan mengantisipasi munculnya angka kejahatan dengan kebijakan pembebasan asimilasi bagi narapidana. Kebijakan ini diambil pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona.Di Rumah Tahanan (Rutan) Rembang tercatat sudah membebaskan 38 narapidana dalam program ini. Namun mereka diminta untuk tidak keluar rumah, dan setiap sepekan sekali harus wajib lapor. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Rembang – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Rembang memaspadai potensi naiknya tingkat kejahatan akibat pandemi virus corona. Pasalnya, akibat mewabahnya virus ini, banyak sektor yang terdampak, salah satunya sektor ekonomi yang tertekan.
Salah satu kejahatan yang paling diwaspadai adalah kasus pencurian. Baik pencurian dengan pemberatan maupun pencurian dengan kekerasan.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto, Selasa (7/4/2020) mengatakan, dampak dari penyebaran virus corona sangat dirasakan masyarakat. Oleh karenanya pihaknya melakukan berbagai cara untuk mencegah hal ini.
“Kami juga telah menyampaikan kepada pemerintah dalam hal ini Pemkab Rembang untuk lebih memperhatikan masalah ini,” katanya.
Pihaknya mengakui ada hubungan erat antara kondisi ekonomi dengan angka tindak kejahatan. Di saat perekonomian melemah, angka kriminalitas pasti meningkat.
Oleh karenanya, pihaknya akan akan fokus pada pencegahan dan pengungkapan kasus.
“Dampak corona ini terasa sekali. Kami akan lakukan pencegahan dan pengungkapan kasus. Muda-mudahan segera terungkap, “ imbuhnya.
Selain itu, polisi juga terus memantau dan mengantisipasi munculnya angka kejahatan dengan kebijakan pembebasan asimilasi bagi narapidana. Kebijakan ini diambil pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona.
Di Rumah Tahanan (Rutan) Rembang tercatat sudah membebaskan 38 narapidana dalam program ini. Namun mereka diminta untuk tidak keluar rumah, dan setiap sepekan sekali harus wajib lapor.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha
