Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Rembang – Asisten KH Ahmad Bahauddin (Gus Baha) yang dikenal dengan nama Pak Ali, ternyata kerabat dekat Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Ali merupakan pak lek atau paman dari Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Ini terungkap ketika Muhaimin Iskandar berkunjung ke kediaman Gus Baha, di Komplek Pesantren Tahfiz Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Rabu (9/2/2022) malam.

Saat mereka berbincang soal pesantren, Kiai Mahasin kakak Gus Baha yang mengungkap jika asisten Gus Baha adalah kerabat Muhaimin Iskandar.

Lek-nya (paman) Gus Muhaimin, itu asisten Gus Baha, itu warisan Bapak,” ucap Kiai Mahasin.

Sementara Gus Baha menilai jika Pak Ali merupakan sosok yang sangat alim dan telah mengabdi lama di keluarga Gus Baha.

Diceritakan jika sebelumnya Pak Ali menjadi asisten sang ayah, KH Nur Salim, dan kini berlanjut menjadi asisten Gus Baha setelah KH Nur Salim wafat.

Gus Baha juga menceritakan kedekatan ayahnya dengan ayah Muhaimin Iskandar, Muhammad Iskandar.

Baca: Gus Baha Ceritakan Bagaimana Detilnya Ulama Menafsirkan Alquran

Saar Muhammad Iskandar sedang sakit dan tidak menerima tamu, tapi saat ayah Gus Baha KH Nursalim datang bersama sang asisten, Pak Ali, mereka diterima di dalam kamar.
Saar Muhammad Iskandar sedang sakit dan tidak menerima tamu, tapi saat ayah Gus Baha KH Nursalim datang bersama sang asisten, Pak Ali, mereka diterima di dalam kamar.“Pak Iskandar gerah (sakit) di kamar tak menerima tamu, itu yang diterima bapak sama Pak Ali,” katanya.Sementara Muhaimin mengaku sangat bersyukur dan senang bisa bertatap muka dan diskusi serta canda tawa dengan Gus Baha. Ia mengaku mengagungi keluasan ilmu yang dimiliki Gus Baha."Beliau seorang yang alim, benar-benar mengerti sejarah dan mengeri tentang kehidupan, mengeri ilmu-ilmu agama, khususnya alim di bidang alquran dan tafsir," ungkapnya.Baca: Gus Muhaimin Tegaskan Tak Ada Konflik dalam Tubuh PKBIa menilai, Gus Baha juga menjadi contoh kaum muda untuk terus beragama karena ilmu-ilmu agama, sosial, dan sejarah adalah modal dasar kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan kemajuan dan persiapan menghadapi perkembangan yang luar biasa."Karena itu, ayo kita lahirkan Gus Baha-Gus Baha baru dari pesantren-pesantren kita di seluruh Indonesia," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler