Mencuat jadi Cawapres Ganjar, Ini Profil Nasaruddin Umar Imam Masjid Istiqlal
Ali Muntoha
Rabu, 17 Mei 2023 10:24:27
Rommy dikutip dari
Tempo.co menyebut jika Nasaruddin Umar tengah dielus-elus untuk menjadi bakal cawapres Ganjar. Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu dinilai bisa diterima banyak kalangan.
“Kiai Nasarudin Umar termasuk tokoh bangsa yang dielus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar,” kata Rommy, Selasa (16/5/2023).
Beberapa pertimbangan yang disebut Rommy bisa membuat Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar yakni karena ulama tersebut merupakan tokoh asal luar Jawa, dan merupakan sosok yang moderat.
”Karena Kiai Nasar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa, memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," ujarnya.
Baca: Survei SMRC, Elektabilitas Ganjar Melonjak Prabowo Naik TipisNama Nasaruddin Umar kini pun ramai jadi perbincangan. Berikut profil singkat Nasaruddin Umar yang dikutip dari laman resmi Masjid Istiqlal.
Nasaruddin Umar merupakan salah satu tokoh Islam Indonesia kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959. Nasaruddin pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI dari tahun 2011 sampai 2014.
Ia mengenyam pendidikan SDN di Ujung-Bone, kemudian melanjutkan ke Madrasah Ibtida’iyah 6 Pesantren As’adiyah Sengkang. Ia juga tercatat menempuh Pendidikan Guru Agama di pesantern ini.Nasaruddin Umar tercatat menyelesaikan sarjana pada Fakultas Syariah IAIN Alauddin Ujung Pandang pada 194, dan melanjutkan pada program S2 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1990-1992).Program S3 juga diambil di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan disertasi i tentang” Perspektif Gender dalam Al-qur’an pada 1998.
Baca: Ganjar Ditanya Soal Cawapres, Gus Mus: Wis Aku WaeIa dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 12 Januari 2002.Nasaruddin Umar diangkat menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta sejak tahun 2016 hingga saat ini. Ia juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan pernah menjabat sebagai Dirjen di Departemen Agama.Dia juga adalah anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Murianews, Jakarta – Nama Nasaruddin Umar mencuat menjadi salah satu tokoh yang akan disandingkan menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo. Mencuatnya nama Imam Besar Masjid Istiqlal ini dari pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Rohmahurmuziy.
Rommy dikutip dari
Tempo.co menyebut jika Nasaruddin Umar tengah dielus-elus untuk menjadi bakal cawapres Ganjar. Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu dinilai bisa diterima banyak kalangan.
“Kiai Nasarudin Umar termasuk tokoh bangsa yang dielus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar,” kata Rommy, Selasa (16/5/2023).
Beberapa pertimbangan yang disebut Rommy bisa membuat Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar yakni karena ulama tersebut merupakan tokoh asal luar Jawa, dan merupakan sosok yang moderat.
”Karena Kiai Nasar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa, memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," ujarnya.
Baca: Survei SMRC, Elektabilitas Ganjar Melonjak Prabowo Naik Tipis
Nama Nasaruddin Umar kini pun ramai jadi perbincangan. Berikut profil singkat Nasaruddin Umar yang dikutip dari laman resmi Masjid Istiqlal.
Nasaruddin Umar merupakan salah satu tokoh Islam Indonesia kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959. Nasaruddin pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI dari tahun 2011 sampai 2014.
Ia mengenyam pendidikan SDN di Ujung-Bone, kemudian melanjutkan ke Madrasah Ibtida’iyah 6 Pesantren As’adiyah Sengkang. Ia juga tercatat menempuh Pendidikan Guru Agama di pesantern ini.
Nasaruddin Umar tercatat menyelesaikan sarjana pada Fakultas Syariah IAIN Alauddin Ujung Pandang pada 194, dan melanjutkan pada program S2 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1990-1992).
Program S3 juga diambil di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan disertasi i tentang” Perspektif Gender dalam Al-qur’an pada 1998.
Baca: Ganjar Ditanya Soal Cawapres, Gus Mus: Wis Aku Wae
Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 12 Januari 2002.
Nasaruddin Umar diangkat menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta sejak tahun 2016 hingga saat ini. Ia juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan pernah menjabat sebagai Dirjen di Departemen Agama.
Dia juga adalah anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.