KTT G7 sesi kesembilan itu mengangkat topik menuju dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Jokowi mengajak para pemimpin negara yang hadir untuk mengupayakan agar perang tidak terjadi.
”Sebagai pemimpin kita harus punya keberanian dan kemauan melakukan revolusi besar untuk bawa perubahan dan perbaikan agar perang dapat dihentikan,” kata
.
Jokowi menyebut bahwa semua pihak menginginkan dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Namun, keadaan yang ada pada saat ini tidak selaras dengan hal tersebut.
makin tebal, rivalitas makin meruncing, perang dan konflik masih terjadi di mana-mana,” ujarnya.
Selain itu, di tengah berbagai macam krisis dunia yang makin mengkhawatirkan, Presiden Jokowi memandang bahwa upaya bersama yang dilakukan untuk menyelesaikan perang belum menunjukan perkembangan yang signifikan.Jokowi juga menegaskan bahwa perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran adalah tanggung jawab dan tujuan bersama. Oleh karena itu, Presiden mengajak para pemimpin dunia untuk melakukan perubahan. ”Mari bersama lakukan perubahan,” tandasnya.
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpun negara untuk melakukan revolusi besar untuk menghentikan dan menghindari perang. Seruan ini disampaikan Jokowi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu (21/5/2023).
KTT G7 sesi kesembilan itu mengangkat topik menuju dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Jokowi mengajak para pemimpin negara yang hadir untuk mengupayakan agar perang tidak terjadi.
”Sebagai pemimpin kita harus punya keberanian dan kemauan melakukan revolusi besar untuk bawa perubahan dan perbaikan agar perang dapat dihentikan,” kata
Jokowi, dilansir dari laman
Setpres.
Jokowi menyebut bahwa semua pihak menginginkan dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Namun, keadaan yang ada pada saat ini tidak selaras dengan hal tersebut.
”
Distrust makin tebal, rivalitas makin meruncing, perang dan konflik masih terjadi di mana-mana,” ujarnya.
Baca: Jokowi Susuri Jalan Rusak Parah di Labuhanbatu Utara
Selain itu, di tengah berbagai macam krisis dunia yang makin mengkhawatirkan, Presiden Jokowi memandang bahwa upaya bersama yang dilakukan untuk menyelesaikan perang belum menunjukan perkembangan yang signifikan.
Jokowi juga menegaskan bahwa perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran adalah tanggung jawab dan tujuan bersama. Oleh karena itu, Presiden mengajak para pemimpin dunia untuk melakukan perubahan. ”Mari bersama lakukan perubahan,” tandasnya.