Murianews, Jakarta – Mabes Polri memastikan jika PK Entertainment sebagai promotor konser Coldplay tidak terlibat kasus penipuan jasa penitipan (jastip) tiket konser Coldplay. Pernyataan ini dikeluarkan setelah Polri melakukan pemeriksaan terhadap promotor konser.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, pihak promotor telah memenuhi panggilan penyidik pada Rabu (24/5/2023) lalu.

Dari hasil klarifikasi itu, Bareskrim menilai pihak promotor tidak terlibat kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay.

”Hasil permintaan keterangan dan klarifikasi yang telah dilakukan bahwa pihak promotor tidak terlibat terkait kasus penipuan penjualan tiket,” kata Ramadhan dikutip dari laman resmi Humas Polri pada Rabu (31/5/2023).

Baca: Izin Keramaian Konser Coldplay Masih Diproses Mabes Polri

Pihak penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga tengah memintai keterangan tambahan dari pihak promotor.

Dari hasil pemeriksaan itu, penyidik mendalami mekanisme penjualan tiket secara online yang dilakukan oleh pihak ketiga yakni vendor. Pihak vendor juga akan dipanggil.

”Akan mengundang atau meminta keterangan klarifikasi terhadap vendor yang ditunjuk oleh pihak promotor, yakni Loket.com,” jelasnya.

Baca: Heboh! Tiket Konser Coldplay Jadi Mas Kawin

Jumlah korban penipuan tiket konser Coldplay ini saat ini tercatat sebanyak 60 orang, dengan kerugian mencapai Rp 183 juta. Jumlah ini disampaikan oleh kuasa hukum korban, Zainul Arifin.

Para korban kebanyakan berasal dari Jabodetabek. Namun, ada juga yang berasal dari Jawa Barat, Yogyakarta hingga luar Jawa.