”Kalau nanti insyaallah, saya terus capres, ini bukan kampanye ya. Kalau nanti Pak Ganjar terus maju, Pak Anies juga, saya tidak menganggap mereka lawan. Saya anggap mereka saudara saya sendiri," kata Prabowo dikutip dari
, Rabu (31/5/2023).
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menjadi narasumber dalam MNC Forum LXX (70th).
Prabowo mengimbau agar demokrasi jangan dihiasi dengan caci maki dan mengajak semua pihak mengedepankan kerukunan guna mencapai persatuan.
Persaingan dalam demokrasi disebutnya juga harus pada gagasan dan tidak antikritik. Ia memandang, semua pihak harus bersahabat dalam membangun negara.
”Mari kita bersaing yang baik. Dalam hal gagasan dan program. Kita jangan sungkan untuk saling merangkul, saling bersahabat," ujarnya.Prabowo juga menyebut kemajemukan bangsa dapat menjadi rawan jika tidak dikelola dengan baik. Kemajemukan yang sangat besar itu, kata Prabowo, dilihat dari banyaknya suku, agama, ras hingga etnis yang ada di Indonesia.
Indonesia sebagai sosok yang hebat karena dapat mempersatukan seluruh rakyat yang majemuk tersebut.Ini dapat terlihat dari pemilihan Bahasa Indonesia oleh para founding fathers sebagai bahasa kebangsaan.”Kita bersyukur
kita begitu hebat. Mereka memilih bahasa kebangsaan bukan dari bahasa mayoritas. Bahkan dari bahasa minoritas," tegasnya.
Murianews, Jakarta – Bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak menganggap bakal capres lain yakni
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai lawan. Menteri Pertahanan (Manhan) ini menyebut jika dua tokoh itu sebagai saudara.
”Kalau nanti insyaallah, saya terus capres, ini bukan kampanye ya. Kalau nanti Pak Ganjar terus maju, Pak Anies juga, saya tidak menganggap mereka lawan. Saya anggap mereka saudara saya sendiri," kata Prabowo dikutip dari
Detik.com, Rabu (31/5/2023).
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menjadi narasumber dalam MNC Forum LXX (70th).
Prabowo mengimbau agar demokrasi jangan dihiasi dengan caci maki dan mengajak semua pihak mengedepankan kerukunan guna mencapai persatuan.
Baca: Soal Peluang Cak Imin Cawapres Prabowo, Yenny Wahid Keluarkan Sindiran
Persaingan dalam demokrasi disebutnya juga harus pada gagasan dan tidak antikritik. Ia memandang, semua pihak harus bersahabat dalam membangun negara.
”Mari kita bersaing yang baik. Dalam hal gagasan dan program. Kita jangan sungkan untuk saling merangkul, saling bersahabat," ujarnya.
Prabowo juga menyebut kemajemukan bangsa dapat menjadi rawan jika tidak dikelola dengan baik. Kemajemukan yang sangat besar itu, kata Prabowo, dilihat dari banyaknya suku, agama, ras hingga etnis yang ada di Indonesia.
Baca: Anies Bandingkan Pembangunan Jalan Masa SBY dan Jokowi, Basuki Bilang Begini
Ia pun memuji
founding fathers Indonesia sebagai sosok yang hebat karena dapat mempersatukan seluruh rakyat yang majemuk tersebut.
Ini dapat terlihat dari pemilihan Bahasa Indonesia oleh para founding fathers sebagai bahasa kebangsaan.
”Kita bersyukur
founding fathers kita begitu hebat. Mereka memilih bahasa kebangsaan bukan dari bahasa mayoritas. Bahkan dari bahasa minoritas," tegasnya.