Personel Polri yang melakukan pengawalan VIP kepada Perdana Menteri Afrika Tengah bagian dari Satgas Garbha FPU 4 Minusca.
, tim ini bertugas melakukan pengawalan VI sejak 18 Mei 2023 hingga 1 Juni 2023.
Tak hanya perdana menteri, tim ini juga melakukan pengawalan terhadap tokoh penting lain. Seperti Ketua Majelis Nasional (MPR), Kepala Kehakiman, Presiden Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk stabilisasi di Republik Afrika Tengah (Minusca), serta Kepala Kepolisian Minusca.
”Tugas pengawalan VIP ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan keselamatan tokoh-tokoh penting tersebut, selama kunjungan resmi atau kegiatan mereka di sekitar ibu kota,” isi pernyataan di laman Humas Polri dikutip
, Jumat (2/6/2023).
Polri menyebut jika personel yang diterjunkan dalam tugas ini telah terlatih secara khusus untuk melaksanakan tugas ini dan memiliki pengalaman dalam situasi yang menuntut dan kompleks.
Polisi Indonesia yang terlibat dalam misi perdamaian PBB telah melaksanakan tugas ini dengan tingkat profesionalisme yang tinggi dan disiplin yang kuat.Pengawalan VIP dilakukan dengan koordinasi yang baik antara polisi Indonesia dan pasukan keamanan lainnya di Republik Afrika Tengah.Mereka bekerja sama dengan pasukan keamanan setempat dan mengikuti prosedur yang ketat untuk memastikan keamanan dan perlindungan para tokoh VIP.”Partisipasi polisi Indonesia dalam pengawalan VIP ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dan stabilitas di Republik Afrika Tengah.
Komitmen Indonesia dalam misi perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah terus diperkuat dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mencapai perdamaian dan kestabilan yang berkelanjutan.
Murianews, Jakarta – Personel Polri menjadi pengawal pribadi atau pengawalan VIP kepada Perdana Menteri (PM) Afrika Tengah. Mereka tergabung dalam misi perdamaian PBB.
Personel Polri yang melakukan pengawalan VIP kepada Perdana Menteri Afrika Tengah bagian dari Satgas Garbha FPU 4 Minusca.
Dilansir dari laman resmi Humas
Polri, tim ini bertugas melakukan pengawalan VI sejak 18 Mei 2023 hingga 1 Juni 2023.
Tak hanya perdana menteri, tim ini juga melakukan pengawalan terhadap tokoh penting lain. Seperti Ketua Majelis Nasional (MPR), Kepala Kehakiman, Presiden Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk stabilisasi di Republik Afrika Tengah (Minusca), serta Kepala Kepolisian Minusca.
”Tugas pengawalan VIP ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan keselamatan tokoh-tokoh penting tersebut, selama kunjungan resmi atau kegiatan mereka di sekitar ibu kota,” isi pernyataan di laman Humas Polri dikutip
Murianews.com, Jumat (2/6/2023).
Baca: Polri Cegah Narkoba Zombie Amerika Masuk Indonesia
Polri menyebut jika personel yang diterjunkan dalam tugas ini telah terlatih secara khusus untuk melaksanakan tugas ini dan memiliki pengalaman dalam situasi yang menuntut dan kompleks.
Polisi Indonesia yang terlibat dalam misi perdamaian PBB telah melaksanakan tugas ini dengan tingkat profesionalisme yang tinggi dan disiplin yang kuat.
Pengawalan VIP dilakukan dengan koordinasi yang baik antara polisi Indonesia dan pasukan keamanan lainnya di Republik Afrika Tengah.
Mereka bekerja sama dengan pasukan keamanan setempat dan mengikuti prosedur yang ketat untuk memastikan keamanan dan perlindungan para tokoh VIP.
”Partisipasi polisi Indonesia dalam pengawalan VIP ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dan stabilitas di Republik Afrika Tengah.
Baca: Kapolri akan Selidiki Kebocoran Putusan MK terkait Sistem Pemilu
Komitmen Indonesia dalam misi perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah terus diperkuat dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mencapai perdamaian dan kestabilan yang berkelanjutan.