Hal ini dikatakan Gus Yasin dalam acara Penandatanganan perjanjian kerja sama BPJS Kesehatan dengan Klinik Pratama Sawaf Sarang, Sarang, Kabupaten Rembang, Senin (05/06/2023).
”Ini yang harus kita dorong, saat ini kami dari pemerintah mengucapkan terimakasih kepada ponpes yang ikut mewarnai dan menyemangati pesantren-pesantren lain untuk aware (sadar) terhadap kesehatan," katanya.
Untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi santri perlu adanya sinergi seluruh pihak. Menurutnya, ponpes yang memiliki klinik kesehatan dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Dengan kerja sama tersebut, diharapkan santri bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir soal biaya.”
di Jateng banyak ponpes yang saat ini sudah memiliki fasilitas kesehatan, saat ini di Ponpes Al Anwar, memiliki Klinik (pratama) Sawaf yang bekerja sama dengan BPJS, ini terobosan baru dari ponpes yang notabene, pesantren itu biasanya ngaji," ujarnya.Lebih jauh, wagub meminta klinik kesehatan di ponpes agar terus menyosialisasikan tentang penyakit menular kepada santri. Menurutnya, beberapa penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS perlu terus diberitahukan agar para santri sadar akan bahayanya.
Murianews, Rembang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendorong pondok pesantren (ponpes) semakin mandiri. Tak hanya mandiri secara finansial, tetapi juga mandiri di bidang kesehatan.
Hal ini dikatakan Gus Yasin dalam acara Penandatanganan perjanjian kerja sama BPJS Kesehatan dengan Klinik Pratama Sawaf Sarang, Sarang, Kabupaten Rembang, Senin (05/06/2023).
”Ini yang harus kita dorong, saat ini kami dari pemerintah mengucapkan terimakasih kepada ponpes yang ikut mewarnai dan menyemangati pesantren-pesantren lain untuk aware (sadar) terhadap kesehatan," katanya.
Untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi santri perlu adanya sinergi seluruh pihak. Menurutnya, ponpes yang memiliki klinik kesehatan dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Baca: Luncurkan Desa Ramah Perempuan dan Anak di Pati, Gus Yasin Harap Kekerasan 0 Persen
Dengan kerja sama tersebut, diharapkan santri bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir soal biaya.
”
Alhamdulillah di Jateng banyak ponpes yang saat ini sudah memiliki fasilitas kesehatan, saat ini di Ponpes Al Anwar, memiliki Klinik (pratama) Sawaf yang bekerja sama dengan BPJS, ini terobosan baru dari ponpes yang notabene, pesantren itu biasanya ngaji," ujarnya.
Lebih jauh, wagub meminta klinik kesehatan di ponpes agar terus menyosialisasikan tentang penyakit menular kepada santri. Menurutnya, beberapa penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS perlu terus diberitahukan agar para santri sadar akan bahayanya.