Mabes Polri tengah memburu lima bos besar yang menggerakkan jaringan sindikat perdagangan orang di Indonesia. Perburuan bandar besar ini menjadi salah satu komitmen Polri dalam mengusut kasus Orang (TPPO) di Indonesia.
Nama lima bos besar bandar sindikat perdagangan orang itu hingga kini belum diumumkan oleh Polri. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto hanya memastika lima orang ini tengah diburu secara serius.
”Sudah diburu tapi kalau disebutkan siapa orangnya kan lari,” katanya, dikutip dari laman resmi Humas Polri, Rabu (7/6/2023).
. Bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung bertindak sebagai Ketua Harian Satgas TPPO.
”Intinya TPPO ini menjadi atensi serius pemerintah seperti sudah disampaikan Bapak Presiden saat KTT di Labuan Bajo. Pak Kapolri menjadi ketua harian tentunya harapannya upaya dari pencegahan sampai dengan penindakan dapat berjalan dengan baik,” ujar Agus.
Tak hanya itu, pihak kepolisian berjanji akan menindak tegas jika ditemukan ada anggota Polri yang terlibat dalam kasus perdagangan orang.”Kalau ada yang terlibat yang kalau misalnya yang Polisi ada Propam, kalau yang perlu dipidana, pidana. Kalau ada melibatkan yang lain ada dari teman-teman yang lain,” tutur Agus.Di sisi lain, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menyerahkan lima nama oknum mafia penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal kepada Menko Polhukam Mahfud MD saat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Lima nama tersebut disebut-sebut sebagai dalang dari pengiriman ribuan PMI ilegal dari Batam ke Malaysia, melalui jalur laut.
[caption id="attachment_386436" align="alignleft" width="1280"]

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. (Humas Polri)[/caption]
Murianws, Jakarta – Mabes Polri tengah memburu lima bos besar yang menggerakkan jaringan sindikat perdagangan orang di Indonesia. Perburuan bandar besar ini menjadi salah satu komitmen Polri dalam mengusut kasus Orang (TPPO) di Indonesia.
Nama lima bos besar bandar sindikat perdagangan orang itu hingga kini belum diumumkan oleh Polri. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto hanya memastika lima orang ini tengah diburu secara serius.
”Sudah diburu tapi kalau disebutkan siapa orangnya kan lari,” katanya, dikutip dari laman resmi Humas Polri, Rabu (7/6/2023).
Pihaknya memastikan Polri serius dalam menangani kasus
TPPO. Bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung bertindak sebagai Ketua Harian Satgas TPPO.
”Intinya TPPO ini menjadi atensi serius pemerintah seperti sudah disampaikan Bapak Presiden saat KTT di Labuan Bajo. Pak Kapolri menjadi ketua harian tentunya harapannya upaya dari pencegahan sampai dengan penindakan dapat berjalan dengan baik,” ujar Agus.
Baca: Puluhan Wanita NTB Diduga Jadi Korban TPPO di Lampung
Tak hanya itu, pihak kepolisian berjanji akan menindak tegas jika ditemukan ada anggota Polri yang terlibat dalam kasus perdagangan orang.
”Kalau ada yang terlibat yang kalau misalnya yang Polisi ada Propam, kalau yang perlu dipidana, pidana. Kalau ada melibatkan yang lain ada dari teman-teman yang lain,” tutur Agus.
Di sisi lain, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menyerahkan lima nama oknum mafia penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal kepada Menko Polhukam Mahfud MD saat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Baca: Kapolri Resmi Bentuk Satgas TPPO
Lima nama tersebut disebut-sebut sebagai dalang dari pengiriman ribuan PMI ilegal dari Batam ke Malaysia, melalui jalur laut.