Aksi mundur berjemaah ini terjadi pada Minggu (11/6/2023). Usai mundur beramai-ramai, para kader Nasdem ini pun pindah ke Partai Perindo.
pada Selasa (13/6/2023) mengatakan, ada 120 kader Partai Nasdem yang menyatakan mundur.
Hal ini dipicu dengan kekecewaan kader karena Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu tidak mendapat nomor 1 dalam Pileg 2024.
Disebutkan jika ia dijanjikan mendapat nomor urut 1 sebagai bakal caleg DPR RI dapil 8 Jabar. Namun kabarnya ia mendapatkan nomor urut delapan.
”Kami menagih janji ketua DPW Nasdem, kami dijanjikan nomor urut 1. Namun sampai sekarang tidak jadi kenyataan. Informasi A1 yang kami terima, kami diposisikan di nomor 3," kata HY Husen Ibrahim.
Ia mengaku sempat mempertanyakan info tersebut ke DPW Partai Nasdem Jabar. Saat itu menurutnya, ia bisa pindah ke nomor urut 2 namun harus membayar mahar Rp 3,5 miliar.”Ini salah satu yang membuat kekecawaan karena tidak sesuai dengan marwah partai seperti apa yang disampaikan ketua umum bahwa Nasdem tanpa mahar," tegasnya.Menurutnya, kini pihaknya bersama para kader telah memutuskan untuk pindah ke Partai Perindo. Menurutnya, keputusan ini akan berdampak pada suara Nasdem pada Pemilu 2024 mendatang.
Dalam waktu dekat, para kader yang mundur ini akan mendeklarasikan untuk ikut memenangkan Partai Perindo di Indramayu pada Pemilu 2024.
Murianews, Indramayu – Ratusan kader dan pengurus DPD Partai Nasdem Indramayu, Jawa Barat mundur berjemaah. Diduga ini dipicu adanya permintaan mahar yang mencapai miliaran bagi caleg untuk mendapatkan nomor urut 1.
Aksi mundur berjemaah ini terjadi pada Minggu (11/6/2023). Usai mundur beramai-ramai, para kader Nasdem ini pun pindah ke Partai Perindo.
Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu HY Husen Ibrahim dikutip dari
Sindonews.com pada Selasa (13/6/2023) mengatakan, ada 120 kader Partai Nasdem yang menyatakan mundur.
Hal ini dipicu dengan kekecewaan kader karena Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu tidak mendapat nomor 1 dalam Pileg 2024.
Disebutkan jika ia dijanjikan mendapat nomor urut 1 sebagai bakal caleg DPR RI dapil 8 Jabar. Namun kabarnya ia mendapatkan nomor urut delapan.
”Kami menagih janji ketua DPW Nasdem, kami dijanjikan nomor urut 1. Namun sampai sekarang tidak jadi kenyataan. Informasi A1 yang kami terima, kami diposisikan di nomor 3," kata HY Husen Ibrahim.
Baca: Partai Berkarya Tak Lolos, Beni Pilih Nyaleg Lewat Nasdem Grobogan
Ia mengaku sempat mempertanyakan info tersebut ke DPW Partai Nasdem Jabar. Saat itu menurutnya, ia bisa pindah ke nomor urut 2 namun harus membayar mahar Rp 3,5 miliar.
”Ini salah satu yang membuat kekecawaan karena tidak sesuai dengan marwah partai seperti apa yang disampaikan ketua umum bahwa Nasdem tanpa mahar," tegasnya.
Menurutnya, kini pihaknya bersama para kader telah memutuskan untuk pindah ke Partai Perindo. Menurutnya, keputusan ini akan berdampak pada suara Nasdem pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca: Surya Paloh Lepas Rombongan Bacaleg Nasdem ke KPU
Dalam waktu dekat, para kader yang mundur ini akan mendeklarasikan untuk ikut memenangkan Partai Perindo di Indramayu pada Pemilu 2024.