Rabu, 19 November 2025


Jumlah gajah liar yang meneror warga diperkirakan jumlahnya mencapai 18 ekor. Kawanan gajah liar ini mondar-mandir dari Pekon Sukamarga di Kecamatan Suph, hingga ke Way Tuing Pekon Hantatai di Kecamatan BNS.

Antara Kalbar Sabtu (24/6/2023) menulis jika Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS, Sugeng Hari Kinaryo Adi membenarkan adanya kawanan gajah yang masuk permukiman ini.

Disebutkan jika kawanan gajah liar ini telah meneror warga sejak empat hari terakhir. Gajah liar masuk ke permukiman dan merusak rumah warga pada malam hari.

Dua rumah milik warga mengalami kerusakan akibat serangan kawanan gajah liar ini.

”Awalnya kami memperkirakan gajah tidak akan masuk ke permukiman, namun malam kawanan gajah malah masuk kembali ke permukiman dan merusak rumah warga yang bernama Hardi dan Kastam," katanya.

Baca: Dua Fosil Tulang Gajah Purba Berusia 300 Ribu Tahun Ditemukan di BloraTribun Lampung Barat menulis jika selain merusak rumah warga, kawanan gajah liar ini juga merusak lokasi wisata baru di sekitar Danau Asam.Disebutkan Satgas Konflik Gajah saat ini masih siaga untuk menggiring kawanan gajah liar masuk ke dalam hutan.Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama pihak terkait telah memasang GPS Collar pada gajah liar yang ada di lampung barat. GPS Collar ini dipasang untuk memantau keberadaan gajah liar.Baca: Gajah Sumatera Semarang Zoo Mati Gegara Sakit GigiGPS Collar itu berbentuk kalung yang dipasang pada salah satu gajah di kawanan gajah liar. Pemasangan dilakukan pada 29 Maret 2023 lalu.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler