Kuota Haji Indonesia Terserap 99,6 Persen
Ali Muntoha
Senin, 26 Juni 2023 07:03:46
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, dari total kuota haji Indonesia 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jemaah.
”Alhamdulillah, kerja keras semua pihak mengantarkan keterserapan kuota haji Indonesia hingga 99,6%," katanya dikutip dari laman resmi Kemenag pada Senin (26/6/2023).
Kuota haji ini terdiri dari kuota haji dasar yang telah kembali normal serta kuota haji tambahan.
Kuota haji normal Indonesia yakni sebanyak 221.000 orang, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus.
”Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis, 100 persen baik haji reguler maupun haji khusus," ujarnya.
Baca: Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab SaudiSementara kuota haji tambahan, tahun ini Indonesia mendapatkan sebanyak 8.000. Kuota tambahan ini terdiri dari 7.360 jemaah haji reguler, dan 640 jemaah haji khusus.
Dari jumlah kuota haji tambahan ini, sampai batas akhir, ada 6.820 kuota haji reguler yang tervisa. Dari jumlah itu, sebanyak 6.462 jemaah haji reguler bisa berangkat ke Tanah Suci.
Sebanyak 358 orang memilih membatalkan keberangkatan dengan berbagai alasan meski sudah tervisa.
”Jadi dari 7.360 kuota tambahan jemaah haji reguler, tervisa 6.820 atau 87,8 persen, dan berangkat ke Saudi sebanyak 6.462 orang," sebut Hilman.Sedangkan untuk kuota tambahan jemaah haji khusu, dari 640 kursi yang disiapkan yang tervisa sebanyak 631 orang atau 98,6 persen.
Baca: Dipulangkan dari Asrama Donohudan, Sembilan Jemaah Haji Jepara Batal ke Tanah SuciHilman menerangkan, kuota haji tambahan ini diberikan Arab Saudi pada 7 Mei 2023 atau pertengahan Syawal 1444H.Saat itu masih berlangsung proses pelunasan kuota dasar. Sementara keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji reguler dari Indonesia dimulai pada 24 Mei 2023.Disebutkan dengan waktu yang mepet itu, pemerintah juga mempercepat proses agar kuota tambahan terserap maksimal. Setelah ada kesepakatan dengan DPR, biaya haji untuk kuota tanbahan segera diajukan ke istana untuk diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres).”Jadi tahun ini ada dua Keppres, yang mengatur biaya haji kuota dasar dan kuota tambahan. Sebagai turunan, kami juga terbitkan dua Keputusan Menteri Agama tentang pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji," papar Hilman.
Baca: Cuaca di Tanah Suci Makin Panas, Jemaah Haji Diimbau Rutin Minum AirSaat ini, seluruh jemaah haji Indonesia, baik reguler maupun khusus, sudah berada di Makkah. Mereka akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023.
Murianews, Jakarta – Fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2023 rampung 25 Juni 2023. Pemerintah mengklaim keterserapan kuota haji yang diberikan Arab Saudi untuk Indonesia mencapai 99.6 persen.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, dari total kuota haji Indonesia 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jemaah.
”Alhamdulillah, kerja keras semua pihak mengantarkan keterserapan kuota haji Indonesia hingga 99,6%," katanya dikutip dari laman resmi Kemenag pada Senin (26/6/2023).
Kuota haji ini terdiri dari kuota haji dasar yang telah kembali normal serta kuota haji tambahan.
Kuota haji normal Indonesia yakni sebanyak 221.000 orang, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus.
”Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis, 100 persen baik haji reguler maupun haji khusus," ujarnya.
Baca: Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi
Sementara kuota haji tambahan, tahun ini Indonesia mendapatkan sebanyak 8.000. Kuota tambahan ini terdiri dari 7.360 jemaah haji reguler, dan 640 jemaah haji khusus.
Dari jumlah kuota haji tambahan ini, sampai batas akhir, ada 6.820 kuota haji reguler yang tervisa. Dari jumlah itu, sebanyak 6.462 jemaah haji reguler bisa berangkat ke Tanah Suci.
Sebanyak 358 orang memilih membatalkan keberangkatan dengan berbagai alasan meski sudah tervisa.
”Jadi dari 7.360 kuota tambahan jemaah haji reguler, tervisa 6.820 atau 87,8 persen, dan berangkat ke Saudi sebanyak 6.462 orang," sebut Hilman.
Sedangkan untuk kuota tambahan jemaah haji khusu, dari 640 kursi yang disiapkan yang tervisa sebanyak 631 orang atau 98,6 persen.
Baca: Dipulangkan dari Asrama Donohudan, Sembilan Jemaah Haji Jepara Batal ke Tanah Suci
Hilman menerangkan, kuota haji tambahan ini diberikan Arab Saudi pada 7 Mei 2023 atau pertengahan Syawal 1444H.
Saat itu masih berlangsung proses pelunasan kuota dasar. Sementara keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji reguler dari Indonesia dimulai pada 24 Mei 2023.
Disebutkan dengan waktu yang mepet itu, pemerintah juga mempercepat proses agar kuota tambahan terserap maksimal. Setelah ada kesepakatan dengan DPR, biaya haji untuk kuota tanbahan segera diajukan ke istana untuk diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres).
”Jadi tahun ini ada dua Keppres, yang mengatur biaya haji kuota dasar dan kuota tambahan. Sebagai turunan, kami juga terbitkan dua Keputusan Menteri Agama tentang pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji," papar Hilman.
Baca: Cuaca di Tanah Suci Makin Panas, Jemaah Haji Diimbau Rutin Minum Air
Saat ini, seluruh jemaah haji Indonesia, baik reguler maupun khusus, sudah berada di Makkah. Mereka akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023.