Kepada para wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Dito mengatakan datang ke Kejagung siang hari sekitar pukul 13.00 WIB,
”Nanti kita akan menghadiri memberikan keterangan dan biar informasinya tidak sumir," katanya dikutip dari
.
Menpor Dito membantah telah menerima uang miliaran dari proyek BTS yang menyeret Menteri Kominfo nonaktif Johnny G Plate tersebut.
”Saya kan hari ini hanya membaca apa yang dituding yang ada di suatu media. Karena saya sama sekali tidak pernah ketemu, tidak pernah mengenal, apalagi menerima," ujarnya.
Nama Menpora Dito muncul dari berita acara pemeriksaan (BAP) salah satu tersangka dalam kasus ini, yaitu Irwan Hermawan, Komisaris PT Solitech Media Sinergy.
Menpora disebut juga menerima aliran dana sebesar Rp 27 miliar dari proyek BTS BAKTI Kominfo dalam rentang November hingga Desember 2022.Ia mengatakan, semua tuduhan itu akan ia klarifikasi di depan penyidik Kejagung. Dito juga mengatakan sudah melapor ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno terkait rencana memenuhi panggilan Kejagung itu.Menpora Dito mengatakan, senang bisa memenuhi panggilan Kejagung dan memberikan klarifikasi mengenai tuduhan terkait dirinya menerima uang dari proyek BTS Kominfo tersebut.”Makanya saya juga senang bisa datang ke Kejaksaan. Karena minggu lalu kan saya waktu itu dari Berlin kan jadi belum sempat dan langsung
cuti nasional. Jadi hari ini lah forum resmi dan momentum yang sangat baik buat semuanya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah kepada wartawan membenarkan jika Menpora Dito Ariotedjo akan diperiksa hari ini.Menpora akan diperiksa dengan status sebagai saksi dalam kasus yang menyeret Menkominfo nonaktif Johnny G Plate.
Murianews, Jakarta – Menteri Pemudan dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membantah menerima uang miliaran dari proyek BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020-2022. Ia memastikan akan memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) Senin (3/7/2023) hari ini.
Kepada para wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Dito mengatakan datang ke Kejagung siang hari sekitar pukul 13.00 WIB,
”Nanti kita akan menghadiri memberikan keterangan dan biar informasinya tidak sumir," katanya dikutip dari
Detik.com.
Menpor Dito membantah telah menerima uang miliaran dari proyek BTS yang menyeret Menteri Kominfo nonaktif Johnny G Plate tersebut.
”Saya kan hari ini hanya membaca apa yang dituding yang ada di suatu media. Karena saya sama sekali tidak pernah ketemu, tidak pernah mengenal, apalagi menerima," ujarnya.
Baca: Hari Ini Menpora Diperiksa Kejagung soal Kasus Korupsi BTS
Nama Menpora Dito muncul dari berita acara pemeriksaan (BAP) salah satu tersangka dalam kasus ini, yaitu Irwan Hermawan, Komisaris PT Solitech Media Sinergy.
Menpora disebut juga menerima aliran dana sebesar Rp 27 miliar dari proyek BTS BAKTI Kominfo dalam rentang November hingga Desember 2022.
Ia mengatakan, semua tuduhan itu akan ia klarifikasi di depan penyidik Kejagung. Dito juga mengatakan sudah melapor ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno terkait rencana memenuhi panggilan Kejagung itu.
Menpora Dito mengatakan, senang bisa memenuhi panggilan Kejagung dan memberikan klarifikasi mengenai tuduhan terkait dirinya menerima uang dari proyek BTS Kominfo tersebut.
”Makanya saya juga senang bisa datang ke Kejaksaan. Karena minggu lalu kan saya waktu itu dari Berlin kan jadi belum sempat dan langsung
long weekend cuti nasional. Jadi hari ini lah forum resmi dan momentum yang sangat baik buat semuanya," ucapnya.
Baca: Menpora Harap Ketua KOI Periode 2023-2027 Bisa Bawa Prestasi Olahraga Indonesia Mendunia
Sebelumnya diberitakan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah kepada wartawan membenarkan jika Menpora Dito Ariotedjo akan diperiksa hari ini.
Menpora akan diperiksa dengan status sebagai saksi dalam kasus yang menyeret Menkominfo nonaktif Johnny G Plate.