Rabu, 19 November 2025

Murianews, Sukabumi – Seorang siswa SMPN 1 Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia akibat tenggelam saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Sabtu (22/7/2023). Polisi pun mengusut kasus tersebut.

Polres Sukabumi kini menetapkan kepala SMPN 1 Ciambar berinisial K sebagai tersangka meninggalnya siswa saat MPLS tersebut.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede membenarkan jika Kepala SMPN 1 Ciambar telah ditetapkan sebagai tersangka meninggalnya siswa saat MPLS. Ia mengatakan, penetapan tersangka merujuk pada pedoman Permendikbud Nomor 18 tahun 2016.

”Penyidik berpedoman Permendikbud Nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah pada siswa baru, khususnya di pasal 9 ayat 2 dan 4,” katanya dikutip dari Tribratanews pada Jumat (28/7/2023).

Ia mengatakan dalam Permendikbud itu dijelaskan jika pihak sekolah wajib mendapat izin tertulis dari orang tua wali untuk mengikuti MPLS.

Kapolres mengungkapkan bahwa tersangka K tidak membuat susunan panitia pelaksanaan kegiatan MPLS. Selain itu, kepala sekolah dinilai tidak melakukan pemetaan potensi kerawanan dan tidak membuat pemetaan penanganan risiko sesuai aturan dari Permendikbud nomor 18 Tahun 2016 tentang pengenalan sekolah bagi siswa baru.

”Perbuatan melawan hukum K tidak memberitahukan potensi kerawanan kepada pihak orang tua wali murid sebelum meminta persetujuan orang tua atau wali murid. Perbuatan melawan hukumnya K tidak memberikan arahan kepada para guru untuk melaksanakan pengawasan MOPK, K tidak melakukan pengecekan siswa di tiap pos kegiatan MOPK," tegasnya.

Dikutip dari Kompas.com, jasad siswa yang tenggelam saat mengikuti MPLS itu ditemukan di Sungai Cileuley, pada Sabtu siang. Saat itu orang tua siswa curiga lantaran anaknya tak kunjung pulang setelah izin mengikuti MPLS.

Pihak orang tua mendatangi sekolah dan emnanyakan keberadaan anaknya, namun tidak membuahkan hasil. Orang tua korban diantar teman anaknya kemudian mendatangi lokasi sungai yang digunakan untuk kegiatan MPLS.

Warga membantu pencarian di sungi tersebut, dan akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ditemukan korban masih mengenakan seragam sekolah dan topi.

Komentar

Terpopuler