Sri Mulyani Kucuri Rp 1 Triliun Daerah Pengendali Inflasi Terbaik
Ali Muntoha
Selasa, 1 Agustus 2023 19:50:00
Murianews, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengucurkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk daerah pengendali inflasi terbaik. Ada puluhan pemerintah daerah (pemda) yang mendapatkan insentif fiskal ini.
Sri Mulyani mengatakan, insentif fiskal sebesar Rp 1 triliun ini akan dikucurkan dalam tiga tahap di tahun 2023 ini. Tahap pertama dan kedua dikucurkan masing-masing sebesar Rp 330 miliar, sementara tahap tiga dikucurkan Rp 340 miliar.
Pada tahap pertama dan kedua ada 33 daerah yang akan mendapatkan dana insentif fiskal dari Sri Mulyani ini. Sementara tahap tiga ada 34 daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
”Insentif fiskal untuk pemerintah daerah hanya ada di Indonesia, ini tidak ada di negara lain. Kita kasih tiga kali penghargaan jadi Rp1 triliun,” ujar Menkeu dikutip dari laman Kemenkeu pada Selasa (1/8/2023).
Penyerahan dana insentif fiskal untuk daerah yang berhasil mengendalikan inflasi ini diberikan secara simbolis di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri Senin (31/7/2023).
Sri Mulyani menegaskan jika insentif fiskal harus digunakan langsung untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Dana itu tidak boleh digunakan untuk menambah gaji, penghasilan, honorarium, dan berbagai perjalanan dinas.
”Pakailah langsung yang bermanfaat bagi masyarakat. Dari mulai bantuan modal, bantuan sosial, bantuan bibit, subsidi bunga untuk masyarakat UMKM, pemberian beasiswa, kegiatan masyarakat yang memberikan manfaat pada masyarakat miskin. Saya akan sangat mendorong supaya ini menjadi salah satu perhatian,” ujarnya.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan, insentif fiskal tahun anggaran 2023 dialokasikan sebesar Rp 8 triliun yang dibagi menjadi dua bagian. Sebanyak Rp 4 triliun diberikan atas kinerja tahun 2022 yang terdiri dari Rp 3 triliun untuk daerah berkinerja baik dan Rp 1 triliun untuk daerah tertinggal yang berkinerja baik.
Sementara, Rp 4 triliun diberikan atas kinerja tahun 2023 yang terdiri dari Rp 1 triliun untuk kinerja pengendalian inflasi dan Rp 3 triliun untuk kinerja peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti penurunan stunting, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan investasi, dan percepatan belanja daerah.
Sri Mulyani berharap kepada seluruh pemda untuk bersama-sama terus menjaga inflasi. Upaya menstabilkan harga dan menjaga inflasi tetap rendah sangat berharga bagi masyarakat.
”Itu mempengaruhi kesejahteraan mereka, mempengaruhi pencapaian mereka untuk berbagai indikator pembangunan kesejahteraan, seperti kualitas sumber daya manusia kita dan juga dari sisi meningkatkan kepastian ekonomi,” ujar Menkeu.



