Kemenag Negosiasi dengan Arab Saudi untuk Tambah Petugas Haji
Ali Muntoha
Kamis, 31 Agustus 2023 13:36:00
Murianews, Semarang – Kementerian Agama (Kemenag) tengah melakukan negosisasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk menambah jumlah petugas haji. Pasalnya, petugas haji yang dijatah selama ini dinilai sangat minim.
Jumlah petugas haji yang diizinkan pemerintah Arab Saudi saat ini sebanyak 2.200 orang. Sementara tahun 2024 mendatang, kuota haji yang diberikan untuk Indonesia mencapai 221 ribu orang.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, Kemenag mengusulkan jumlah petugas haji bertambah menjadi 4.000 orang lebih.
”Kami masih negosiasikan. Jika hasil negosiasi kuota petugas tidak bisa sebanyak tahun 2023, ini akan menjadi tantangan Kemenag untuk mereformulasi petugas secara lebih efektif dan efisien dengan kinerja yang terukur pada bidangnya," katanya dikutip Murianews.com dari laman Kemenag, Kamis (31/8/2023).
Pernyataan ini disampaikan Hilman Latief saat membuka Evaluasi Kinerja Petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi di Bandungan, Semarang, Rabu (30/8/2023) malam.
Ia menegaskan, untuk pelaksaan haji tahun 2024 mendatang, Kemenag akan memperkuat lini layanan jemaah haji dengan memperkuat barisan petugas haji Indonesia, baik secara kualifikasi, fisik, usia, skema penempatan, dan lainnya.
”Kita menyaksikan kondisi di mana kesiapsiagaan sangat penting. Kita sedang siapkan simulasi baru penyelenggaraan haji 2024 dengan menyiapkan petugas lebih matang secara kualifikasi, mental, knowledge, dan keterampilan,” jelasnya.
Proses seleksi petugas haji Indonesia yang akan bertugas tahun 2024 akan digelar dalam waktu dekat. Karena menurutnya, semua persiapan haji harus sudah selesai di tahun 2023.
”Dalam waktu dekat kami akan melakukan seleksi petugas haji, karena semua harus clear tahun ini,” terangnya.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat menambahkan, Evaluasi Kinerja Petugas PPIH Arab Saudi akan mereview sistem rekrutmen petugas haji. Sejumlah kelemahan dalam seleksi petugas akan diperbaiki.
”Skema online dan terbuka akan tetap dipertahankan. Kita harapkan bisa mendapat petugas terbaik," terangnya.



