Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Mabes Polri mengerahkan tim khusus untuk memburu pelaku peretasan akun Youtube DPR RI. Pelaku peretasan menayangkan konten video judi online di Youtube DPR RI.

Bareskrim Mabes Polri langsung menggerakkan Tim Respons Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) untuk melakukan penyelidikan terhadap peretas akun Youtube DPR RI.

”Tim CSIRT Direktorat Tindak Pidana Siber sudah turun untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, dikutip Murianews.com dari Humas Polri, Kamis (7/9/2023).

Ia menyatakan, Bareskrim Mabes Polri akan bertindak cepat untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peretasan akun tersebut.

Dalam kasus ini, akun Youtube DPR RI telah menjadi pusat perhatian setelah beberapa video konten judi online dipublikasikan secara langsung oleh peretas pada Rabu pagi.

Terdapat setidaknya empat video judi daring yang diunggah di akun tersebut, lengkap dengan tulisan berbahasa asing. Selain itu, foto profil saluran YouTube DPR RI juga telah diganti dengan gambar bertuliskan ‘slot baris’.

Sekretariat Jenderal DPR RI saat ini sedang bekerja sama dengan pihak Google di Indonesia dan Amerika Serikat untuk mengidentifikasi penyebab peretasan akun YouTube DPR RI ini.

Sekjen DPR RI, Indra, menyatakan akun youtube DPR di-hack oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pusat Teknologi Informasi (Pustekinfo) DPR RI juga sedang melakukan upaya pemulihan secara manual terhadap akun YouTube DPR RI yang diretas.

Sementara itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut modus peretasan akun YouTube DPR RI terindikasi datang dari file berklarifikasi malware dan hack tool.

”File-file yang ditemukan tersebut diserahkan kepada tim analisis Malware BSSN untuk dianalisis lebih lanjut," kata Jubir BSSN Ariandi Putra dikutip dari Detik.com.

Peretasan akun Youtube DPR RI itu dimulai pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 05.06 WIB. Berdasarkan peninjauan BSSN, pada pukul 11.00 WIB aktivitas itu sudah mulai terhenti tak lama setelah permintaan penangguhan ke Google.

 

Komentar

Terpopuler