Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Para penggemar drone diingatkan untuk sembarangan menerbangkan drone di sekitar venue KTT ASEAN yang digelar di Jakarta 5-7 September 2023. Salah-salah drone itu akan dijatuhkan karena dianggap liar.

Bahkan Polri mengerahkan Subsatgas Anti Drone pada pelaksanaan KTT ASEAN. Satgas ini merupakan bagian dari Operasi Tribrata Jaya 2023 yang digelar untuk mengamankan perhelatan internasional tersebut.

Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2023 Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pengamanan dilakukan tak hanya di darat, melainkan pengamanan di udara. Hal ini dilakukan oleh Satgas Tindak yang di bawahnya ada Subsatgas Anti Drone.

Ramadhan menjelaskan, Subsatgas Anti Drone mempunyai tugas mengamankan ruang udara dari drone-drone liar yang terbang di seputaran area pengamanan atau venue KTT ASEAN. Mereka dibekali alat-alat canggih yang bisa memutus sinyal drone liar tersebut.

”Subsatgas dan alat-alat yang digunakan sudah kita terapkan dalam pengamanan KTT G20 di Bali, maupun agenda nasional dan internasional lainnya,” katanya dikutip Murianews.com dari Humas Polri, Kamis (7/9/2023).

Subsatgas Anti Drone ini akan memantau pergerakan apabila ada drone yang terbang di area pengamanan dan venue KTT ASEAN, dalam radius sekitar 3 kilometer.

Jika nanti ada drone terdeteksi mendekat dalam radius yang sudah ditentukan, tim Subsatgas Anti Drone akan memutus sinyal remote ke drone.

“Tapi jika terus semakin mendekat maka terpaksa akan ditindak dan diturunkan dengan memutus sinyal GPS,” katanya.

Pada hari pertama pengamanan, Ramadhan menuturkan ada 3-4 drone yang terpantau terbang mendekati radius pengamanan. Namun, drone tersebut masih dimonitoring karena tak terbang lebih mendekat ke area pengamanan.

”Kalau hari kedua ini belum termonitor adanya drone liar terbang di sekitaran area pengamanan,” ujarnya.

Subsatgas Anti Drone Polri ini mengamankan area ring 3 dan 4 KTT ASEAN. Sementara area ring 1 dan 2 sudah diback up Paspampres dan TNI AU.

”Sebelum melaksanakan penugasan kita berkoordinasi dengan Paspampres dan TNI AU yang menggunakan tim anti drone dalam pengamanan KTT ASEAN. Ring 1 dan 2 di-back up rekan-rekan TNI kemudian ring 3 dan 4 di-back up kami Brimob,” pungkasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler