Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bengkulu – Sebuah video yang membuat pilu beredar luar di media sosial. Dalam video itu diceritakan, seorang nenek di daerah Bengkulu, datang ke puskesmas dan meminta suntik mati.

Video yang beredar itu diketahui diambil oleh seorang mahasiswa yang tengah magang di puskesmas. Saat itu, seorang petugas puskesmas menanyakan keluhan yang dialami nenek tersebut.

Namun jawaban sang nenek mengejutkan. Nenek yang belum diketahui identitasnya itu menanyakan ke petugas tentang suntik mati.

Alhasil sang petugas pun kaget. Namun dengan tenang petugas itu memberi pengertian pengertian jika tidak ada suntik mati di puskesmas. ”Enggak ada, nek, di sini, pokoknya nenek sehat-sehat ya,” jawab sang petugas.

Belakangan diketahui jika peristiwa itu terjadi di Puskesmas Jembatan Kecil, Kota Bengkulu. Peristiwa nenek minta suntik mati itu terjadi para Rabu (6/9/2023).

Hal ini dibenarkan Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Jembatan Kecil, Hafni yang dikutip Murianews.com dari TribunBengkulu pada Sabtu (9/9/2023).

Namun menurut dia, kronologi yang benar tak sesuai seperti video yang berdar. Menurutnya, nenek tersebut sudah beberapa kali berobat ke puskesmas tersebut dengan keluhan penyakit karena usia tua, yakni rematik dan lainnya.

Ia mengatakan, biasanya nenek tersebut saat berobat diantar oleh anaknya. ”Tapi saat itu dia datang sendiri, tanpa sepengetahuan keluarga," ujarnya.

Peristiwa nenek minta suntik mati itu terjadi saat sang nenek akan diperiksa di poli umum. Saat itu, sang nenek tiba-tiba menanyakan soal suntik mati, dan pihak puskesmas mengakui sempat kaget, namun petugas langsung memberi penjelasan dengan baik.

Pihaknya tak mengetahui penyebab nenek itu minta suntik mati. Namun Hafni memastikan bahwa sang nenek tidak memiliki sakit serius, selain rematik tersebut. Keluarga sang nenek juga masih ada, dan tetap merawat sang nenek.

Terkait video viral yang beredar, pihak puskesmas telah memberikan teguran kepada mahasiswa magang yang membuat video.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler