Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mulai mentah. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengeluarkan pernyataan yang mengisyaratkan duet Prabowo-Ganjar sulit untuk terwujud.

Belakangan terakhir wacana-wacana yang terkait duet Prabowo-Ganjar memang terus mengisi ruang perbincangan politik. Yang santer belakangan Ganjar diwacanakan menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Pernyataan Megawati dalam penutupan Rakernas IV PDIP Minggu (1/10/2023) seolah membantah dan mementahkan wacana duet Prabowo-Ganjar ini.

Megawati mengaku heran dan melongo saat mengetahui munculnya duet Ganjar-Prabowo tersebut.

”Di media tiba-tiba dibilang begini, 'Ya, sudah ada persetujuan bahwa, nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya',” kata Mega.

Megawati mengaku terkejut dan heran, karena ada pihak yang menduetkan pasangan ini. Apalagi menurut dia, sebagai Ketua Umum PDIP ia mengakui tak mengetahui rencana duet ini.

”Aku terus di rumah melongo kan, ini ngomong iki sopo ya. Lah aku ketua umumnya malah enggak ngerti," ujar dia.

Megawati yang penasaran dengan siapa sosok yang ingin duet Prabowo-Ganjar itu. Kepada para kadernya di PDIP Megawati pun melemparkan pertanyaan siapa yang setuju dengan duet itu.

Sebagian besar kader PDIP menjawab tidak, namun ada juga yang diam. Megawati langsung meresponnya.

”Ayo mau apa enggak (duet Prabowo-Ganjar)? Tapi enggak semua ngomong, berarti ada yang mau, payah anak buah saya, haduh gawat," kata dia.

Megawati menjelaskan, jika di PDIP hanya dia yang diberi mandat oleh partai untuk menentukan pasangan capres-cawapres yang akan diusung.

”Bukannya lalu sombong. Karena diberi oleh kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapat hak prerogatif. Jadi ngapain saya ngomong sama orang? Itu kan lagi enggak punya hak prerogatif lagi," kata Mega.

Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut jika pengumuman bakal cawapres pendamping Ganjar akan dilakukan oleh Megawati. Hal ini menurutnya sesuai dengan hasil Rakernas IV PDIP.

Pengumunan cawapres pendamping Ganjar itu akan dilakukan saat momentumnya tepat. Hasto pun menginstruksikan para kader terjun langsung hingga akar rumput untuk memenangkan jago mereka.

”Setiap anggota, kader dan simpatisan partai wajib turun ke akar rumput, berkomunikasi langsung dengan rakyat, didukung penggunaan teknologi informasi dan komunikasi," tegasnya.

Komentar

Terpopuler