Tiga WNI Relawan MER-C Pilih Tetap Bertahan di Gaza Palestina
Ali Muntoha
Sabtu, 4 November 2023 07:01:00
Murianews, Jakarta – Pemerintah Indonesia masih berupaya mengavakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari jalur Gaza Palestina. Saat ini masih ada satu keluarga yang coba dievakuasi, sementara itu tiga WNI memilih tetap bertahan di wilayah tersebut.
Tiga WNI yang memilih tetap bertahan itu yakni relawan MER-C yang berada di sekitar rumah sakit Indonesia di Gaza Utara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, sejak awal pihaknya telah berkomunikasi dengan tiga WNI relawan MER-C itu. Mereka menurutnya, memilih tetap tinggal di Gaza.
”Dan dari komunikasi sejauh ini beliau-beliau memutuskan untuk tinggal di Gaza. Kita akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI tersebut,” katanya dalam keterangan pers dikutip Murianews.com dari laman Kemlu pada Sabtu (4/11/2023).
Menlu Retno Marsudi mengatakan, proses evakuasi terhadap WNI di jalur Gaza bukan hal yang mudah. Menurutnya, perlu waktu panjang untuk menciptakan koridor evakuasi.
Selain itu, proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza juga sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza.
”Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza, dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya. Sekali lagi, setiap evakuasi memliki karakter masing- masing,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan menggunakan semua jaringan yang ada untuk melakukan evakuasi WNI di Gaza. Karena saat ini masih ada satu keluarga WNI yang coba dievakuasi. Mereka terdiri dari tiga WNI dan satu istri WNI yang merupakan warga negara Palestina.
”Kita terus berkomunikasi dengan keluarga WNI yang hari ini akan kita coba lagi untuk kita evakuasi keluar dari Gaza. Mereka tinggal di Gaza Selatan,” terangnya.
Sebelumnya Kemlu RI sudah berhasil mengevakuasi satu WNI dari Gaza ke Kairo Mesir. WNI itu yakni Abdillah Onim beserta tiga anaknya, serta istri yang merupakan warga Palestina.
Sementara dikutip dari CNN Indonesia, salah satu relawan MER-C di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq, mengatakan mereka bertiga memilih tidak evakuasi karena ingin membantu suplai makanan dan obat-obatan bagi warga Gaza.
Fikri mengatakan saat ini ada lebih dari 2.000 warga Gaza yang mengungsi di Rumah Sakit Indonesia.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza saat ini juga tengah mengalami krisis. Rumah sakit ini hanya bisa mengandalkan satu genset untuk merawat ribuan orang yang terluka.



