Pertamina Blokir 260 Ribu Pelat Nomor, Tak Boleh Beli BBM Subsidi

Murianews, Jakarta – PT Pertamina menyatakan telah mem-blacklist atau memblokir ratusan ribu pelat nomor kendaraan. Dengan pemblokiran ini, maka kendaraan dengan pelat nomor itu tak akan bisa membeli BBM subsidi di SPBU.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menegatakan, ada 260 ribu pelat nomor kendaraan yang diblokir sehingga tak bisa membeli solar subsidi.

Pemblokiran dilakukan lantaran pelat nomor tidak sesuai hingga tak tercatat di Korlantas Polri. Jumlah tersebut tercatat hingga 19 november.

Rinciannya 228 ribu kendarana diblokir karena nomor polisi kendaraan tak tersaftat di Korlantas.

Data ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, yang dikutip Murianews.com dari Liputan6.com pada Senin (27/11/2023).

"Dapat kami sampaikan ada 228 ribu (kendaraan) yang kami blok karena tidak termasuk atau tidak tersapat data Korlantas," ujarnya.

Sementara itu, 32 ribu kendaraan lainnya juga diblokir akibat data tak sesuai dengan Korlantas, pelangsor, dan foto terindikasi hasil editan.

Ratusan ribu pelat nomor yang diblokor Pertamina itu didapatkan setelah pemberlakukan kewajiban pendaftaran QR Code MyPertamina. Kendaraan yang bisa membeli solar subsidi merupakan yang sudah terdaftar.

Dia menjelaskan, ada tiga hal yang jadi penyebab kendaraan-kendaraan tersebut diblokir. Selain karena data tak sesuai di Korlantas, ada juga yang terindikasi sebagai pelangsir karena membeli solar berulang-ulang.

”Lalu, sekali lagi foto indikasi diedit yang dimasukkan data yang disampaikan terindikasi palsu," urainya.

Pertamina menemukan sejumlah modus penyelewengan BBM subsidi yang ditemukan Pertamina. Modus ini didapatkan dari sejumlah parameter yang diwaspadai.

Di antaranya trik melakukan pengisian BBM di SPBU dalam waktu lama (maksimal 20 menit). Lalu, mobil pribadi melakukan pengisian BBM dalam waktu lama (maksimal 10 menit).

Kemudian, motor modifiksi dengan menggunakan lebih dari satu jeriken. Kendaraan yang sama masuk secara berulang. Serta, antrean kendaraan yang panjang di SPBU.

Modus baru yang didapatkan Pertamina adalah menggunakan bus pariwisata untuk membeli BBM subsidi jenis solar.