Kisah Luhut Tinggalkan Istri untuk Bertaruh Nyawa di Timor Timur
Ali Muntoha
Rabu, 29 November 2023 12:05:00
Murianews, Jakarta – Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan kisah hidup dan militernya. Jenderal TNI AD itu, berkisah terpaksa meninggalkan istri dan anak untuk bertempur dalam operasi di Timor Timur.
Saat itu menurut Luhut merupakan critical time pertama yang dihadapi dalam dunia pernikahan bersama istrinya, Devi.
”7 Desember 1975. Saya mendapat tugas untuk terjun ke Timor Timur, saat itu kami masih menjadi pengantin baru dan tinggal di asrama di Cijantung. Campur aduk rasanya ketika saya harus pergi meninggalkan istri dan Uli, anak pertama saya yang baru berusia dua tahun,” tulis Luhut dalam akun medsosnya, Rabu (29/11/2023).
Saat itu kalau tidak salah Luhut berpangkat Letnan Satu (Lettu). Saat ditugaskan itu, menurut Luhut banyak prajurit yang gugur dalam operasi. Sang istri saat itu juga tidak tahu bagaimana kondisi suaminya di Timor Timur.
”Karena tidak ada satupun alat komunikasi selain surat dan informasi dari komandan. Namun saya yakin dari kejauhan, bahwa setiap keberuntungan yang saya dapatkan, ada doa tulus dari istri yang selalu ia panjatkan,” ujarnya.
Luhut mengagumi sosok istrinya. Ia menyebut doa dan dukungan dari istrinya yang membuat ia kuat dalam mengarungi dunia militer dan meniti karir.
”Saya selalu bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena lewat petunjuknya, saya bisa memilih istri yang paten seperti Devi. Saya tidak bisa berada pada posisi sekarang tanpa istri yang selalu mendukung, mendoakan, dan tak jarang pula memberikan saran dan kritik yang membangun untuk perjalanan karir saya sendiri,” tulisnya.
Luhut juga bercerita, biasanya setiap perayaan hari pernikahan mereka merayakannya dengan berlibur bersama atau makan malam bersama anak dan cucu di rumah.
”Namun, perayaan Ulang Tahun Perkawinan ke-52 ini agak sedikit berbeda, karena kondisi saya yang masih dalam masa pemulihan Kesehatan di Singapura. Kami hanya memotong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, sembari mengucap doa singkat yang kami harap Tuhan Yesus kabulkan apa yang kami berdua dan keluarga harapkan,” kata Luhut.
Luhut merupakan ulusan terbaik Akmil 1970 dan menyandang penghargaan Adhi Makayasa. Di masa pemerintah Presiden Joko Widodo, Luhut Binsar Pandjaitan selalu menjadi ujung tombak kebijakan.
Saat ini Luhut masih menjalani pemulihan pascaperawatan di Singapura akibat sakit.



