Korban Bullying di Bekasi Meninggal, 1 Teman Sudah Jadi Tersangka
Ali Muntoha
Kamis, 7 Desember 2023 18:20:00
Murianews, Bekasi – Siswa berumur 12 tahun di Bekasi meninggal dunia usai diduga menjadi korban bullying hingga akhirnya kakinya diamputasi. Pihak kepolisian telah menangani kasus tersebut, dan telah menetapkan satu orang tersangka.
Korban meninggal dunia pada Kamis (7/12/2023) dalam perawatan rumah sakit. Korban diduga menjadi korban bullying pada Februari 2023 lalu.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul memastikan jika pihaknya telah memproses kasus tersebut.
Menurutnya, satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu yakni juga seorang anak di bawah umur
”Sudah ada tersangka anak, satu. Iya (rekan sekolah) waktu kejadian. Kita sebut ABH (anak berhadapan dengan hukum)," katanya dikutip dari Detik.com.
Ia menjelaskan jika penyidik kasus dugaan bullying itu telah melakukan pelimpahan tahap pertama, yakni pelimpahan berkas penyidikan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi.
Dalam waktu dekat, penyidik juga akan melakukan pelimpahan tahap dua, yakni berkas perkara dan tersangka.
”Untuk perkembangan kasusnya saat ini sudah dilakukan pelimpahan berkas perkara tahap I ke Kejari Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Proses penanganan hukum anak akan mengacu pada undang-undang berlaku, yang berbeda dengan penanganan hukum pada orang dewasa.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa di Bekasi diduga menjadi korban bullying di sekolah hingga kaki kirinya diamputasi. Bocah malang itu tak bisa bertahan dan meninggal dunia pada Kamis (7/12/2023).
Korban meninggal dunia saat menjaalani perawatan di RS Hermina, Sekitar pukul 02.25 WIB dini hari. Korban diduga menjadi korban bullying pada Februari 2023 lalu. Saat itu korban masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Korban saat jajan bersama teman-temannya waktu jam istirahat dijegal kakinya hingga terjatuh. Saat itu lah korban diduga mendapatkan perlakukan bullying.
Usai kejadian itu, korban menjalani perawatan di rumah sakit dan harus menjalani amputasi kaki. Usai operasi amputasi, kondisi korban terus menurun, hingga akhirnya meninggal dunia.
