Ahli Waris 3 Pekerja Tertimbun Longsor Dukuhwaringin Kudus Bakal Terima Santunan
Anggara Jiwandhana
Senin, 29 Mei 2023 12:35:11
Camat Kecamatan Dawe Famny Dwi Arfana mengatakan, dua pekerja yang mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kebetulan merupakan Ketua RT setempat dan sudah terdaftar di asuransi plat merah tersebut.
”Kalau yang satu memang belum, tapi dari pemerintah desanya sudah berkomitmen untuk memberikan santunan pada keluarga korban,” ucapnya Senin (29/5/2023).
Baca: Tiga Pekerja Meninggal Dunia Tertimbun Longsor Saat Bangun Talud di KudusFamny menambahkan, untuk saat ini keluarga korban mengaku sudah ikhlas dan memaklumi kejadian kemarin. Tragedi kecelakaan kerja tersebut memang di luar perkiraan banyak pihak.
”Ini murni musibah dan tidak ada yang menginginkan. Kemarin kepala desa siangnya juga sempat lewat ke lokasi dan tidak ada yang aneh. Tapi yang jelas keluarga korban mengaku sudah ikhlas atas kejadian ini,” tandasnya.
Atas peristiwa tersebut Pemkab Kudus, Jawa Tengah, merekomendasikan proyek pembangunan talud di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dihentikan sementara.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan hal tersebut, Senin (29/5/2023). ”Untuk evaluasi dihentikan dulu, bagaimana yang terbaik terkait spek dan kualitas. Agar nanti tidak terjadi kelongsoran kembali,” ujarnya.
Baca: Bupati Minta Pembangunan Talud Dukuhwaringin Dihentikan SementaraHartopo sendiri menyebut jika proyek tersebut merupakan proyek dari pemerintah desa. Sehingga segala pengawasan dan pengerjaan dilakukan oleh pemerintah desa.”Itu dari pemerintah desa, kami memang belum menerima laporan ya tapi nanti akan coba dievaluasi,” pungkasnya. Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Ahli waris tiga pekerja yang tewas akibat tertimbun guguran longsor di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan mendapat santunan kematian. Dua pekerja akan mendapat santunan melalui BPJS Ketenagakerjaan sementara satunya lagi dari pihak pemerintah desa.
Camat Kecamatan Dawe Famny Dwi Arfana mengatakan, dua pekerja yang mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kebetulan merupakan Ketua RT setempat dan sudah terdaftar di asuransi plat merah tersebut.
”Kalau yang satu memang belum, tapi dari pemerintah desanya sudah berkomitmen untuk memberikan santunan pada keluarga korban,” ucapnya Senin (29/5/2023).
Baca: Tiga Pekerja Meninggal Dunia Tertimbun Longsor Saat Bangun Talud di Kudus
Famny menambahkan, untuk saat ini keluarga korban mengaku sudah ikhlas dan memaklumi kejadian kemarin. Tragedi kecelakaan kerja tersebut memang di luar perkiraan banyak pihak.
”Ini murni musibah dan tidak ada yang menginginkan. Kemarin kepala desa siangnya juga sempat lewat ke lokasi dan tidak ada yang aneh. Tapi yang jelas keluarga korban mengaku sudah ikhlas atas kejadian ini,” tandasnya.
Atas peristiwa tersebut Pemkab Kudus, Jawa Tengah, merekomendasikan proyek pembangunan talud di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dihentikan sementara.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan hal tersebut, Senin (29/5/2023). ”Untuk evaluasi dihentikan dulu, bagaimana yang terbaik terkait spek dan kualitas. Agar nanti tidak terjadi kelongsoran kembali,” ujarnya.
Baca: Bupati Minta Pembangunan Talud Dukuhwaringin Dihentikan Sementara
Hartopo sendiri menyebut jika proyek tersebut merupakan proyek dari pemerintah desa. Sehingga segala pengawasan dan pengerjaan dilakukan oleh pemerintah desa.
”Itu dari pemerintah desa, kami memang belum menerima laporan ya tapi nanti akan coba dievaluasi,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi