Murianews, Kudus – Pembangunan talud di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus memakan tiga korban jiwa. Itu terjadi setelah talud tersebut longsor dan menimpa tiga orang pekerja.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, turut menyampaikan duka atas meninggalnya ketiga pekerja tersebut.Mereka pun menyebut perlu adanya penghentian sementara serta evaluasi terkait pembangunan proyek desa tersebut.

Baca: Tiga Pekerja Meninggal Dunia Tertimbun Longsor Saat Bangun Talud di Kudus

”Seyogyanya, memang dilakukan evaluasi dan harus dihentikan sementara agar kita mengetahui kronologinya seperti apa dan mungkin juga penyebabnya kenapa,” ucap Kepala Dinas PUPR Kudus Arif Budi Siswanto, Senin (29/5/2023).

Pihak dinas sendiri, sambung dia, belum mengetahui apakah proyek tersebut sudah dijalankan sesuai standar operasional prosedur atau belum. Mengingat proyek tersebut merupakan proyek desa yang mana keseluruhannya menjadi tanggung jawab pemerintah desa.

Arif menambahkan, pemerintah desa juga tidak diwajibkan berkonsultasi dengan Dinasnya. Sehingga dari pemerintah daerah masih menunggu kabar lanjutan terkait hal ini.

Baca: Ahli Waris 3 Pekerja Tertimbun Longsor Dukuhwaringin Kudus Bakal Terima Santunan

”Karena dalam regulasinya memang tidak tertuang demikian, sehingga pihak desa tidak mengusulkan verifikasi ke kami,” sambungnya.

Meski demikian, pihak dinas akan siap membantu bilamana ada instruksi untuk pengevaluasian pekerjaan tersebut.

”Namun saat ini kami masih wait and see dulu, apalagi kan itu proyek desa, seharusnya sudah ada pendampingnya,” tandasnya.

 

Editor: Supriyadi