Melansir laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), secara keseluruhan, pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB Kudus akan berada dalam cuca berawan.
Untuk suhunya, berkisar di 29 hingga 33 derajat celcius dengan kelembapan 55 hingga 75 persen. Sementara kecepatan anginnya sebesar 20 km/jam dari arah tenggara.
Memasuki pukul 16.00 WIB, Cuaca berawan juga diperkirakan masih terjadi semua wilayah di Kota Kretek. Untuk suhunya sendiri berkisar di 29 derajat celcius dengan kelembapan 70 persen.
Sementara untuk kecepatan anginnya ada di 20 km/jam dari arah tenggara.Masuk pukul 19.00 WIB, kondisi berawan juga masih terjadi semua wilayah Kota Kretek. Dengan suhu yang cukup dingin di 27 derajat celcius dan kelembapan 80 persen.Sementara pada pukul 22.00 WIB. Cuaca berawan juga masih terjadi di sembilan kecamatan di Kudus. Dengan suhu stabil di 25 derajat celcius dan kelembapan 90 persen. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (10/6/2023) akhir pekan ini diperkirakan diselimuti cuaca berawan seharian.
Melansir laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), secara keseluruhan, pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB Kudus akan berada dalam cuca berawan.
Untuk suhunya, berkisar di 29 hingga 33 derajat celcius dengan kelembapan 55 hingga 75 persen. Sementara kecepatan anginnya sebesar 20 km/jam dari arah tenggara.
Baca: Produsen Tahu Kudus Sebut Kualitas Kedelai Lokal Lebih Bagus dari Impor, Tapi…
Memasuki pukul 16.00 WIB, Cuaca berawan juga diperkirakan masih terjadi semua wilayah di Kota Kretek. Untuk suhunya sendiri berkisar di 29 derajat celcius dengan kelembapan 70 persen.
Sementara untuk kecepatan anginnya ada di 20 km/jam dari arah tenggara.
Masuk pukul 19.00 WIB, kondisi berawan juga masih terjadi semua wilayah Kota Kretek. Dengan suhu yang cukup dingin di 27 derajat celcius dan kelembapan 80 persen.
Sementara pada pukul 22.00 WIB. Cuaca berawan juga masih terjadi di sembilan kecamatan di Kudus. Dengan suhu stabil di 25 derajat celcius dan kelembapan 90 persen.
Editor: Zulkifli Fahmi