Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pagar Nusa Kudus bakal menggelar tradisi pencak dor di Lapangan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Minggu (20/8/2023).

Pencak dor merupakan tradisi lama di Pagar Nusa. Namun, belum banyak warga yang tahu asal-usul tradisi itu dan bagaimana cara bertandingnya.

Untuk diketahui, pencak dor berasal dari dua kata, pencak yang berarti silat atau bertarung dan dor yang berarti jidor atau sebuang kendang kecil sebagai musik pengiring.

Kemudian, pencak dor dapat diartikan pertarungan dengan iringan musik dari jidor. Lazimnya, alunan musik yang dilantunkan adalah selawat badar. Iringan musik ini berguna untuk meredam emosi para peserta yang sedang bertarung.

Tradisi pencak dor ini sendiri merupakan tradisi tarung bebas dari lingkungan pondok pesantren di Kota Kediri, Jawa Timur. Itu diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana Tradisi Pencak Dor Saiful Anas, Sabtu (19/8/2023).

Ia mengatakan, tradisi tarung bebas ini tak ada pemenang maupun juaranya. Peserta nantinya bebas melawan peserta lainnya kapanpun mereka siap. Namun, tetap harus sepadan lawan yang dipilih.

Untuk ring pertarungan sendiri, bentuknya cukup mirip dengan ring tinju dengan empat sudut. Namun, mayoritas terbuat dari bambu.

Soal pengadil, tiap pertandingan pencak dor akan didampingi dua orang wasit. Mereka bertindak sebagai pemisah dan pengatur jalannya pertandingan.

Peran wasit akan sangat vital di sini. Mereka harus sigap memisah atau mengatur jalannya pertandingan yang berlangsung selama beberapa menit tersebut.

’’Ada beberapa peraturan dasar, seperti dilarang meludahi lawan, menyerang lawan yang sudah jatuh sampai menyerang bagian vital/ kemaluan,’’ ucapnya.

Seusai melaksanakan pertarungan, peserta kemudian diminta untuk bersalaman dan berpelukan. Selanjutnya, mereka kemudian menuju panitia untuk memperoleh kupon yang nantinya dapat ditukar dengan makanan ataupun uang makan.

’’Jadi ya semakin banyak mereka bertarung akan semakin banyak kuponnya, tapi kembali lagi ke stamina masing-masing petarung dan apakah masih ada lawannya atau tidak,’’ ungkapnya.

Anas pun memastikan meski tidak ada yang menang maupun yang kalah, ajang pencak dor ini tetap akan menunjukkan pertarungan yang menarik dan mendebarkan.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler