Murianews, Kudus – PT Pertamina resmi menaikkan harga sejumlah bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Septermber 2023 kemarin. Meski begitu, jumlah permintaan Pertamax series di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) justru mengalami peningkatan.

Untuk saat ini, harga dari Pertamax naik Rp 900 dari harga sebelumnya Rp 12.400 menjadi Rp 13.300 per liter. Kemudian untuk harga Pertamax Turbo naik sebesar Rp 1.500 dari harga Rp 14.400. sehingga kini menjadi Rp 15.900 per liter.

”Untuk penjualan, kami justru mencatat ada peningkatan jumlah permintaan dan konsumsi di Kabupaten Kudus di awal September ini,” Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri, pada Murianews.com Rabu (6/9/2023).

Sebagai perbandingan, sambung dia, jumlah konsumsi periode sebelum kenaikan harga adalah sebesar 56,61 kilo liter (kl) per harinya. Sementara pada awal bulan September ini, jumlah konsumsinya bisa mencapai 63,3 kl per hari.

”Artinya, permintaan akan bahan bakar nonsubsidi utamanya pertamax series masih stabil dan tidak terganggu dengan kenaikan harga ini,” tuturnya.

Pertamina, menyarankan kepada para konsumen untuk mulai beralih ke BBM nonsubsidi. Itu dikarenakan kualitas dari RON lebih unggul sehingga lebih membuat kendaraan nyaman untuk digunakan.

PT Pertamina (Persero) diketahui  telah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang efektif berlaku mulai hari ini, Jumat (1/9/2023).

Terdapat kenaikan harga pada seluruh jenis BBM non-subsidi, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Penyesuaian harga ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Editor: Cholis Anwar