Seribuan Warga Menawan Kudus Tinggal di Wilayah Rawan Longsor
Anggara Jiwandhana
Selasa, 14 November 2023 11:09:00
Murianews, Kudus – Pemerintah Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat ada sebanyak 1.386 warga Desa Menawan yang tinggal di wilayah rawan longsor. Keseluruhannya berada di Dukuh Kambangan.
Dukuh ini, memang kerap menjadi langganan bencana tahunan tersebut. Saat hujan tiba, para warga harus selalu waspada dengan suara gemuruh tanah yang bisa saja berasal dari longsor tebing di atas rumah mereka.
Meski demikian, Camat Gebog Kudus Fariq Musthofa mengungkapkan, para warga Kambangan telah menerima sosialisasi penanggulangan bencana longsor dari pihak desa. Sejumlah warga juga telah menjadi relawan desa bilamana terjadi kondisi darurat.
Selain itu, penyiapan zona aman dan jalur evakuasi juga kini telah disiapkan pihak kecamatan. Dengan begitu, ketika terjadi bencana, penanganannya bisa dilaksanakan dengan cepat.
”Kami sangat mengupayakan pencegahan serta penanggulangan yang maksimal untuk meminimalisir dampak bila nanti ada bencana longsor,” ucapnya Selasa (14/11/2023).
Dia menambahkan, sebenarnya, wilayah rawan longsor di kecamatannya terdapat dua titik. Di mana satunya lagi berada di Desa Rahtawu. Namun untuk yang paling parah, memang berada di Dukuh Kambangan Desa Menawan.
”Tentunya di Rahtawu juga kami lakukan mitigasi, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai ancang-ancang mewaspadai lima potensi bencana di masa transisi cuaca alias pancaroba ini. Mulai dari badai petir, puting beliung, angin kencang, banjir dan tanah longsor.
Pemkab Kudus, juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk penanggulangan bencana di akhir tahun 2023 ini.
Dana itu telah disiapkan di pos Dana Tidak Terduga (TT) Pemkab Kudus tahun 2023 ini. Ketika nanti terjadi bencana akhir tahun, maka anggaran tersebut bisa disiapkan.
Sepanjang memang digunakan untuk penanggulangan bencana, anggaran itu bisa digunakan untuk keperluan kebencanaan apapun. Terutama hal yang berkaitan dengan logistik ataupun kebutuhan mendesak lain.
Editor: Dani Agus



