Pedagang Sayur Pasar Bitingan: Bersedia Pindah Tapi Harus Semua
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 2 Desember 2023 03:23:00
Murianews, Kudus – Mayoritas pedagang sayur malam Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), sebenarnya bersedia pindah atau direlokasi. Hanya, mereka meminta semuanya juga ikut dipindah. Sehingga tidak ada satu pun pedagang sayur malam yang tertinggal di sana.
Para pedagang, sebenarnya juga ingin memiliki lapak permanen. Tidak seperti kondisi saat ini yang memang sedikit berantakan dan terkesan asal mapan.
”Kami itu hanya manut yang di atas (yang punya kebijakan), kalau mereka menyuruh kami pindah ya pindah, asal kami bisa jualan asal dagangan kami ya ada yang beli. Cuma ya itu, kalau mau dipindah harus semua, jangan ada yang ketinggalan di sini, percuma pasarnya nggak berubah nanti,” kata salah satu pedagang yang mengaku bernama Ruyanah itu.
Banyak dari para pedagang, sambung dia, sebenarnya sudah memiliki kios dan lesehan di Pasar Swasta Saerah di Desa Jati Wetan. Ruyanah juga sempat berjualan di sana beberapa hari. Namun karena tidak semua pedagang pindah ke sana, akhirnya aktivitas pasar juga belum tercipta.
”Di sana masih sepi, nggak tahu kenapa, tapi yang jelas kalau lainnya nggak pindah ya sama saja, konsumennya akan tetap di sini. Kalau hanya pindah di sana sendiri ya siapa yang beli,” tukasnya.
Sementara kondisi di Pasar Bitingan, dari pendalaman Murianews.com, banyak pedagang tahu jika aktivitas jual beli di bahu jalan Pasar Bitingan itu tidak diperbolehkan.
Namun, karena belum adanya ketegasan dari pemerintah daerah (Pemda) terkait kebijakan tersebut, mereka pun memilih jalan tengah, yakni menyewa ruko-ruko yang ada di sekitar Pasar Bitingan, seperti di Ronggolawe belakang Hypermart Kudus.
”Karena itu tadi, kalau nggak semua dipindah ya percuma, pasar dan pembelinya tidak ikut pindah ke sana, nanti malah di sana sepi di sini ada yang nempatin baru lagi, kami ini di sini cuma ingin berjualan saja, yang penting ada lokasi ada pembeli kami manut,” ujar pedagang lain yang mengaku bernama Sahrul itu.
Dari sejumlah informasi, pedagang sayur malam di Ronggolawe juga sempat ditutup aksesnya oleh mantan Bupati Kudus Hartopo. Namun mereka melayangkan protes karena mereka telah menyewa ruko tersebut dan berhak menggunakan area parkirnya juga.
Editor: Cholis Anwar



