Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memprediksi potensi bencana banjir akhir tahun di Kota Kretek relatif aman, bahkan dimungkinkan tak terjadi tahun ini.

Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi puncak curah hujan di Kudus akan terjadi pertengahan Januari nanti. Sehingga potensi bencana akhir tahun bisa relatif aman.

”Meski begitu tetap kami siapkan relawan untuk pencegahan dan penanggulangannya, karena tidak ada yang tahu pastinya bagaimana,” kata Kepala pelaksana harian BPBD Kudus Mundir, Jumat (22/12/2023).

Pihaknya pun tetap mewanti-wanti masyarakat Kudus untuk waspada akan potensi bencana di wilayahnya masing-masing. Bila berada di wilayah Kudus bagian atas, maka harus waspada dengan angin kencang dan tanah longsor.

Namun bila berada di wilayah Kudus bagian bawah, maka diharapkan untuk bisa mewaspadai potensi angin kencang dan banjir.

”Pemetaan wilayah rawan bencana sudah kami lakukan, tinggal melakukan pencegahannya,” pungkasnya.

Pemerintah  Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menetapkan status siaga darurat bencana hingga bulan Mei tahun 2024 mendatang. Penetapan ini ditandai dengan munculnya Surat Keputusan (SK) Bupati Kudus nomor 300.2.3/301/2023.

Di mana dalam SK tersebut Pemkab Kudus akan mewaspadaisejumlah bencana. Di antaranya angina kencang, banjir, dan tanah longsor. SK ini ditandangani langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus tertanggal 4 Desember 2-023 kemarin.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir pada 31Mei tahun 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun harus mulai melakukan sejumlah langkah dalam rangka mencegah dan penanganan kedaruratan.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler