Kesaksian Relawan saat Evakuasi Pendaki Wanita dari Jurang Muria
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 27 Januari 2024 23:59:00
Murianews, Kudus – Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bersama relawan Desa Japan sempat kesulitan saat mengevakuasi pendaki wanita yang terjatuh di jurang Gunung Muria, Sabtu (27/1/2024).
”Sangat menantang, karena memang tebingnya curam sekali, para relawan cukup kesulitan dalam mengevakuasi korban,” ucap salah satu relawan yang ikut evakuasi , Bambang pada Murianews.com, Sabtu (27/1/2024) malam.
Dia mengungkapkan, korban jatuh tepat di area jurang sebelum puncak Argopiloso Gunung Muria. Adapun kemiringannya bisa mencapai 80 hingga 90 derajat.
Cuaca yang sempat turun hujan juga membuat tanah di area tersebut licin. Sehingga membutuhkan konsentrasi ekstra. Korban sendiri dievakuasi dengan cara digendong.
”Kami pasang tali sebagai alat bantu kami untuk naik dan turun, korban dievakuasi dengan digendong,” ungkapnya.
Korban sendiri berinisial NF (21) dan merupakan warga Kabupaten Grobogan. Dia dievakuasi dengan selamat. Hanya, korban mengalami cidera di kaki kirinya.
Selain itu, lamanya proses evakuasi dan cukup derasnya hujan di Gunung Muria membuat yang bersangkutan mengalami kedinginan.
Insiden sendiri bermula ketika kornam dan rombongan pendakinya mulai turun dari puncak sekitar pukul 12.00 WIB. Di perjalanan, korban dan rombongan melakukan istirahat sampai pukul 12.45. Selang beberapa waktu, korban dan rombongan melanjutkan perjalanannya.
Di tengah perjalanan turun itulah korban terpeleset jatuh ke jurang dengan kedalaman 80 meter dan tersangkut di pohon sehingga tidak jatuh terlalu dalam.
Korban sendiri, sempat ditolong teman-teman pendakinya dengan menggunakan akar pepohonan yang diikat dan dijuntaikan ke bawah. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.



