Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Polres Kudus, Jawa Tengah, melakukan pemeriksaan kepada delapan orang warga terkait kasus tawuran berujung meninggalnya seorang warga Undaan Tengah di malam takbiran di Kecamatan Undaan, Selasa (9/4/2024) lalu.

Kasatreskrim Polres Kudus AKP R Danang Sri Wiratno menyebutkan, sejumlah pihak telah dimintai keterangan terhadap kasus tawuran yang berujung tewasnya seorang warga.

”Ada delapan (dimintai keterangan,Red),”ujarnya saat dimintai keterangan awak media.

Kasus meninggalnya seorang warga Undaan Tengah itu terjadi saat malam takbiran pada Selasa (9/4/2024) malam. Di mana saat intu arak-arakan ogoh-ogoh mendadak berubah aksi tawuran antarwarga.

Video aksi tawuran itupun sempat terekam warga. Dalam video yang tersebar luas di media sosial itu terdengar gemuruh takbiran dengan bass kencang mengiringi tawuran. Di tengah pencahayaan remang-remang, mereka tampak saling baku hantam di dekat sebuah ogog-ogoh yang cukup besar

Salah satu tayangan video tawuran itu diunggah di akun Youtube @Kangpri_wisopo. Video berdurasi 20 detik itu diunggah pada hari ini, Rabu (10/4/2024).

Dalam video itu terdengan suara hingar bingar kemeriahan takbir keliling di jalan raya. Terdapat suara perekam yang menyatakan ”Tawuran, bos. Tawuran, bos”.

Dalam narasi di unggahan video ini menyebutkan, ”Takbiran berujung Tawuran di Undaan tengah Kudus jateng  yang mengakibatkan seorang meninggal dunia, info terkena sabetan senjata tajam.”

Nahas, setelah itu diketahui jika satu orang berinisial SPN dilaporkan meninggal dunia paska insiden tersebut. Korban dikabarkan sempat dilarikan ke pelayanan kesehatan namun malang nyawanya tak tertolong.

Hingga saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman kasus tersebut. Baik untuk mengungkap kronologi maupun motif dari kejadian tersebut.

 

Komentar