Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pegiat seni dari Komunitas Seni Samar di Kabupaten Kudus, Jawa tengah, menggagas festival Kedung Gupit sebagai upaya pelestarian lingkungan, utamanya wilayah aliran sungai Kota Kretek.

Acara tersebut akan dihadiri puluhan seniman dan aktivis lingkungan hidup dari berbagai latar belakang. Baik dari dalam Kudus maupun luar Kudus. Mereka akan menampilkan pertunjukan hingga instalasi seni yang interaktif.

Karya-karyanya akan mengajak penikmat seni untuk merenungkan peran penting sungai dalam kehidupan sehari-hari.

Semuanya akan bergabung dan menggunakan seni sebagai medium untuk menghayati keindahan sungai dan juga memperingatkan tentang ancaman yang dihadapinya.

Adapun lokasinya di Sungai Kedung Gupit area sungai di desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, JawaTengah pada Sabtu 27 hingga 28 April 2024 mendatang.

Public Relation Komunitas Seni Samar Eddy Susanto mengatakan, sungai yang bersih merupakan elemen penting bagi hajat hidup manusia. Sungai juga merupakan asset berharga bagi suatu desa. Namun seringkali sungai di desa kita terabaikan dan dipenuhi sampah.

Karena itu, melalui gelaran inilah Komunitas Seni Samar mendorong terciptanya regulasi dalam  tatanan kehidupan norma masyarakat yang beripihak kepada penjagaan alam sebagai bagian fundamental dari keberlangsungan kehidupan masyarakat di Kabupaten Kudus.

”Singkat kata adalah Dalane Banyu, Dalane Urip. Mbumpeti Banyu Nekakno Bendu. Itu adalah tema kami di acara tahun ini,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (23/4/2024).

 

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler