Murianews, Kudus – Perjuangan Persiba Bantul untuk maju ke babak 16 besar Liga 3 Nasional 2024 makin berat. Pasalnya Laskar Sultan Agung harus kembali menelan hasil imbang 0-0 kala melakoni derby Bantul dengan PS HW UMY di Stadion Wergu Wetan Kudus, Selasa (14/5/2024).
Anak-anak Bantul sejatinya bermain cukup impresif. Mereka dominan dalam menyerang dan cukup rajin turun saat lini pertahanan diserang. Namun entah kenapa, banyak peluang yang tercipta terbuang sia-sia.
Selama 2x45 menit babak normal, tidak ada tim yang mampu menyarangkan bola ke gawang lawannya. Padahal ini menjadi pertandingan penentu di antara PS HW dan Persiba untuk memuluskan langkah mereka ke babak 16 besar.
Tensi panas juga sempat mewarnai laga itu. Protes keras kepada wasit hingga adu bodi antarpemain menjadi pertunjukan di akhir laga. Meski begitu, hal ini tidak merubah papar skor dan pertandingan berakhir imbang untuk kedua tim.
Persiba pun kini mengoleksi 2 poin dari 2 pertandingan dan dipertandingan pamungkas, mereka akan berhadapan dengan tuan rumah Persiku Kudus. Sementara PSHW, ini merupakan poin perdananya. Di pertandingan terakhir nanti, mereka akan bentrok dengan sesame tim universitas, Unsa FC.
Menanggapi pertandingan ini Pelatih Persiba Bantul Endro Bawono mengatakan timnya tidak sedang dalam performa terbaiknya. Sepanjang babak 32, ada beberapa pemain intinya yang harus absen akibat akumulai kartu maupun cidera.
Akhirnya di tiap pertandingan mereka kurang bisa bermain maksimal. Hasil dua poin dari dua pertandingan akan menjadi bahan evaluasinya nanti. Sementara di laga terakhir mereka akan fokus mengambil kemenangan dari tuan rumah.
”Semoga kami bisa menghibur penonton di pertandingan terakhir dan kami bisa mengambil kemenangan dari Persiku Kudus,” ungkapnya.
Sementara pelatih PSHW UMY Nopendi bersyukur bisa meraih satu poin dari mantan timnya tersebut. Pada laga terakhir nanti, ia dan timnya akan fokus agar bisa meraih kemenangan perdananya.
”Tanpa memperdulikan pertandingan lainnya, kami akan fokus meraih 3 poin,” ungkapnya.
