TPA Tak Beroperasi Optimal, Sampah di Pasar Kudus Menumpuk
Anggara Jiwandhana
Rabu, 3 Juli 2024 07:40:00
Murianews, Kudus – Persoalan sampah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah makin menjadi. Akibat overload-nya TPA Tanjungerejo dan rusaknya alat penunjang operasional TPA membuat sampah di pasar-pasar Kudus makin menumpuk.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Andi Imam Santosa mengungkapkan, beberapa pekan terakhir armada truk sampah milik Dinas Perdagangan Kudus menurunkan intensitas pembungan di tiap harinya. Padahal idealnya, pembuangan sampah ke TPA dilakukan tiga kali sehari.
”Kalau sekarang sudah berkurang, alot petugasnya untuk membuang ke sana karena penuh dan mesin tidak beroperasi optimal. Akhirnya ya menumpuk,” kata Andi, Rabu (3/7/2024).
Belum lagi dengan mulai banyaknya masyarakat yang seenaknya membuang sampah di area pasar. Sehingga, tumpukan sampah yang ada tidak bisa bersih tuntas dan terus berlarut-larut tanpa ada solusi.
”Kondisi ini banyak kami temui di Pasar Kliwon itu. Warga area sekitarnya seperti Nganguk, Mlati Lor buangnya di Pasar Kliwon. Pasar Mijen, Pasar Bitingan juga sama. Jadi ya tambah tumpukan sampahnya,” sambung dia.
Pihak dinas, sambung Andi, tidak bisa mengatasi sendiri persoalan sampah ini. Mengingat tak adanya alokasi anggaran untuk pengelolaan sampah pada dinas yang ia pimpin kini.
Saat ini pengelolaan sampah seutuhnya memang berada di bawah tanggung jawab Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus.
”Kami tidak punya anggaran untuk pengelolaan sampah, jadi ya kami berharap semoga ada solusi jangka panjang dan pendek dalam persoalan ini. Biar warga Kudus ini lebih nyaman saat ke pasar,” ungkapnya.
Diketahui, Alat berat penunjang operasional tempat pembuangan akhir atau TPA Tanjungrejo, Kudus, Jawa Tengah, rusak lagi. Antrean truk sampah pun Kembali mengular kembali di kawasan itu.
Mereka mengantre untuk masuk dan membuang sampah hasil rumah tangga yang ada di desa-desa di Kudus. Per kendaraan, bahkan bisa mengantre hingga sejam lebih hanya untuk menurunkan sampahnya.
Alat berat di TPA Tanjungrejo memang berperan vital dalam proses pengelolaan dan penataannya. Jika rusak, sampah-sampah baru tidak bisa ditumpuk dan ditata hingga akhirnya menimbulkan kesemrawutan.



