Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Progres pembangunan kolam retensi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah hingga Sabtu (5/10/2024) hari ini dinilai sudah mencapai 80 persen.

 Selama pengerjaan, para warga di tiga dukuh yang terdampak pembangunan yakni, Dukuh Tanggulangin, Barisan dan Gendok pun merasakan efek positif dan negatifnya.

Tanah yang berdebu dan berlumut adalah yang paling dikeluhkan sejumlah warga. Namun kemudian dari sisi positifnya, banyak jalan desa dan fasilitas umum yang ditinggikan tanahnya sehingga bisa makin mencegah terjadinya banjir.

Kepala Desa Jati Wetan Kudus Agus Susanto mengungkapkan, baru-baru ini memang ada beberapa warga yang protes karena tiap hari banyak truk bermuatan material tanah padas lalu Lalang di kawasan jalan desa.

Hal ini membuat banyak jalan desa licin dan berdebu. Belum jika musim penghujan, maka akan semakin menambah parah keadaan.

Agus pun tidak menyangkal hal ini. Namun, kondisi seperti ini bukan tanpa alasan. Selain karena hanya ada satu akses keluar masuk, truk-truk pengangkut tanah merah ini juga baru saja meninggikan sejumlah jalan desa dan fasilitas umum di wilayah pembangunan.

”Jadi tanah-tanah merah itu dari hasil pengerukan tanggul yang akan dibangun itu, kemudian sebagian besar digunakan untuk peninggian fasilitas umum. Seperti jalan, lapangan sepak bola dan musala desa,” katanya Sabtu (5/10/2024).

Peninggian sejumlah fasilitas umum itu juga, sambung dia, juga merupakan hasil permintaan warga. Tentunya dengan prosedur yang sudah ditentukan oleh BBWS Pemali Juana.

”Ini istilahnya program bina lingkungannya dari pengembangnya juga,” sambungnya.

Soal banyaknya tanah merah yang berceceran, Agus mengatakan jika pengembang sendiri telah menyewa tenaga kerja untuk membersihkan ceceran tanah merah. Utamanya yang mengotori jalan utama desa.

Tenaganya sendiri juga berasal dari Jati Wetan dan dibayar setiap melakukan pekerjaan.

”Memang pembersihannya itu di malam hari, kalau siang hari ya kasian,” lanjutnya.

Agus pun berharap masyarakat bisa sedikit bersabar dengan pembangunan ini. Mengingat besarnya manfaat yang akan didapatkan warga jika pembangunan kolam ini selesai, yakni banjir Jati Wetan bisa berkurang

”Pengembang juga telah menyanggupi jika kalau ada rumah yang rusak akan diperbaiki, komunikasikan saja,” ungkapnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler