”Bentuknya tidak harus aplikasi, yang penting ada manfaatnya untuk peningkatan layanan Pemkab Kudus, entah itu konsep atau implementasinya,” kata Sekda usai Kick Off KIPP Pemkab Kudus 2024, di Lantai IV Setda Kudus, Kamis (24/10/2024).
Revli pun berharap makin banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang ikut serta dalam kegiatan ini. Tentunya, makin banyak OPD yang berpartisipasi, maka makin banyak pula inovasi yang akan tercipta.
”Tahun kemarin KIPP dari Dinas Arpusda Kudus berhasil masuk Top 10 Jateng, nah tahun ini semoga ini bisa berulang kembali dengan makin banyaknya Dinas atau OPD yang ikut,” ungkapnya.
Pelaksanaan KIPP sendiri akan berlangsung mulai dari 24 Oktober 2024 hingga 16 November 2024 mendatang. Pada tahun 2023 lalu, inovasi di bidang kesehatan masih mendominasi pengumpulan KIPP.
”Namun di tahun ini kami harapkan inovasinya makin banyak dan makin beragam pula kinovasinya,” tandas Revli.
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus kembali menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP). Kompetisi ini untuk menjaring dan mempromosikan inovasi pelayanan publik.
Meski begitu, Sekretaris Daerah atau Sekda Kudus Revlisianto Subekti meminta para dinas untuk tidak hanya berfokus pada pembuatan aplikasi. Namun lebih kepada kebermanfaatan untuk percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan Pemkab Kudus.
”Bentuknya tidak harus aplikasi, yang penting ada manfaatnya untuk peningkatan layanan Pemkab Kudus, entah itu konsep atau implementasinya,” kata Sekda usai Kick Off KIPP Pemkab Kudus 2024, di Lantai IV Setda Kudus, Kamis (24/10/2024).
Revli pun berharap makin banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang ikut serta dalam kegiatan ini. Tentunya, makin banyak OPD yang berpartisipasi, maka makin banyak pula inovasi yang akan tercipta.
”Tahun kemarin KIPP dari Dinas Arpusda Kudus berhasil masuk Top 10 Jateng, nah tahun ini semoga ini bisa berulang kembali dengan makin banyaknya Dinas atau OPD yang ikut,” ungkapnya.
Pelaksanaan KIPP sendiri akan berlangsung mulai dari 24 Oktober 2024 hingga 16 November 2024 mendatang. Pada tahun 2023 lalu, inovasi di bidang kesehatan masih mendominasi pengumpulan KIPP.
”Namun di tahun ini kami harapkan inovasinya makin banyak dan makin beragam pula kinovasinya,” tandas Revli.
Pada tahun 2023 lalu, Pemkab Kudus, Jawa Tengah, berhasil masuk dalam Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Prestasi membanggakan itu setelah Pemkab Kudus menyabet penghargaan sebagai salah satu kabupaten yang memiliki inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
Adapun inovasi yang berhasil menyabet penghargaan ini adalah Inovasi SIMPAN BUDI (Sistem Perpanjangan Buku Mandiri) yang diinisiasi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kudus.
Inovasi ini dikembangkan karena adanya masalah keterlambatan pengembalian buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan. Sehingga pihak dinas mengembangkan metode perpanjangan yang tanpa harus datang ke perpustakaan, melainkan dengan melakukan perpanjangan secara mandiri.