Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie mengungkapkan, pengadaan alat berat ini merupakan upaya Pemkab Kudus untuk semakin meningkatkan pelayanan daerah. Utamanya adalah persoalan sampah yang menumpuk akhir-akhir ini.
”Tentu ini merupakan ikhtiar pemerintah daerah dalam melayani masyarakat karena sampah yang volumenya terus bertambah setiap harinya," kata Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie usai menyerahkan alat berat di kompleks TPA Tanjungrejo Kudus, Jumat (25/10/2024).
Adanya buldoser yang baru ini pun diharapkan mampu meningkatkan efektivitas penataan sampah di TPA Tanjungrejo.
Meski demikian, ia menyadari jika pembelian alat berat ini bukanlah solusi utama dalam penanganan sampah di Kudus. Harus ada skema hulu dan hilir yang dijalankan, sehingga penanganan bisa optimal.
Termasuk di antaranya adalah kesadaran masyarakat untuk memilah sampah di rumah tangga.
Upaya lainnya, yakni kerja sama dengan para pihak, baik dari pemerintah pusat dan swasta untuk terus memperbaiki manajemen pengelolaan sampah di Kudus.
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah, akhirnya membeli buldoser baru untuk mengatasi permasalahan sampah di TPA Tanjungrejo, Jekulo Kudus. Alat berat tersebut dibeli dengan anggaran Rp 4,4 miliar.
Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie mengungkapkan, pengadaan alat berat ini merupakan upaya Pemkab Kudus untuk semakin meningkatkan pelayanan daerah. Utamanya adalah persoalan sampah yang menumpuk akhir-akhir ini.
”Tentu ini merupakan ikhtiar pemerintah daerah dalam melayani masyarakat karena sampah yang volumenya terus bertambah setiap harinya," kata Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie usai menyerahkan alat berat di kompleks TPA Tanjungrejo Kudus, Jumat (25/10/2024).
Adanya buldoser yang baru ini pun diharapkan mampu meningkatkan efektivitas penataan sampah di TPA Tanjungrejo.
Meski demikian, ia menyadari jika pembelian alat berat ini bukanlah solusi utama dalam penanganan sampah di Kudus. Harus ada skema hulu dan hilir yang dijalankan, sehingga penanganan bisa optimal.
Termasuk di antaranya adalah kesadaran masyarakat untuk memilah sampah di rumah tangga.
Upaya lainnya, yakni kerja sama dengan para pihak, baik dari pemerintah pusat dan swasta untuk terus memperbaiki manajemen pengelolaan sampah di Kudus.
”Pengelolaannya memang harus dari hulu sampai hilir. Kita upayakan satu persatu agar tuntas, yang penting ada rencana jangka panjang, menengah dan jangka pendek yang taktis untuk dikerjakan,” ungkapnya.
Alat berat penunjang operasional tempat pembuangan akhir atau TPA Tanjungrejo, Kudus, Jawa Tengah, diketahui rusak lagi. Antrean truk sampah pun Kembali mengular kembali di kawasan itu.
Mereka mengantre untuk masuk dan membuang sampah hasil rumah tangga yang ada di desa-desa di Kudus. Per kendaraan, bahkan bisa mengantre hingga sejam lebih hanya untuk menurunkan sampahnya.
Alat berat di TPA Tanjungrejo memang berperan vital dalam proses pengelolaan dan penataannya. Jika rusak, sampah-sampah baru tidak bisa ditumpuk dan ditata hingga akhirnya menimbulkan kesemrawutan.