Hal ini dikatakan oleh Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta setelah melakukan benchmarking (pembandingan) dengan Kabupaten Sukoharjo. Pengembangan suplemen berbasis algae (Lumut Laut) menjadi kunci penanganan stunting di Sukoharjo.
Belajar dari pengalaman di Sukoharjo, Edy Supriyanta menyebut Kabupaten Jepara bisa mencoba hal itu. Produk suplemen algae tersebut dapat dikombinasikan dengan produk ikan laut yang melimpah di wilayah Jepara.
Ia meyakini kombinasi antara penggunaan alga dan olahan ikan laut akan menghasilkan protein tinggi yang dibutuhkan anak penderita stunting. Sehingga harapannya angka stunting di Kabupaten Jepara dapat ditekan hingga 0 kasus di tahun 2024.
"Mudah-mudahan alganya masuk, ikannya masuk, anak-anak semakin tumbuh dan bebas stunting," tuturnya.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq mendukung langkah Pemkab Jepara ini. Babhinkamtibmas dan Babinsa yang ada di tiap daerah akan dikerahkan untuk membantu pelayanan dan pendataan ibu hamil dan anak stunting.
Sekda Edy Sujatmiko juga akan segera menindaklanjuti arahan Pj. Bupati dalam mengkolaborasikan penggunaan alga dan produk ikan dalam konsumsi harian anak penderita stunting."Mungkin dalam sehari 2 kali mengkonsumsi alga, 1 kali makan ikan atau sebaliknya. Yang terpenting, olahannya harus disesuaikan dengan nafsu makan anak agar anaknya mau mengkonsumsi," tandas Edy Sujatmiko.
Murianews, Jepara – Dalam upaya mengatasi masalah stunting, Pemkab Jepara akan menjadikan lumut laut dan ikan sebagai solusi. Kandungan protein dari dua jenis makanan itu diharapkan bisa mencegah kasus stunting di Jepara.
Hal ini dikatakan oleh Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta setelah melakukan benchmarking (pembandingan) dengan Kabupaten Sukoharjo. Pengembangan suplemen berbasis algae (Lumut Laut) menjadi kunci penanganan stunting di Sukoharjo.
Belajar dari pengalaman di Sukoharjo, Edy Supriyanta menyebut Kabupaten Jepara bisa mencoba hal itu. Produk suplemen algae tersebut dapat dikombinasikan dengan produk ikan laut yang melimpah di wilayah Jepara.
Ia meyakini kombinasi antara penggunaan alga dan olahan ikan laut akan menghasilkan protein tinggi yang dibutuhkan anak penderita stunting. Sehingga harapannya angka stunting di Kabupaten Jepara dapat ditekan hingga 0 kasus di tahun 2024.
"Mudah-mudahan alganya masuk, ikannya masuk, anak-anak semakin tumbuh dan bebas stunting," tuturnya.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq mendukung langkah Pemkab Jepara ini. Babhinkamtibmas dan Babinsa yang ada di tiap daerah akan dikerahkan untuk membantu pelayanan dan pendataan ibu hamil dan anak stunting.
BACA JUGA: Tangani Stunting, Pemkab Jepara Benchmarking dengan Sukoharjo
Sekda Edy Sujatmiko juga akan segera menindaklanjuti arahan Pj. Bupati dalam mengkolaborasikan penggunaan alga dan produk ikan dalam konsumsi harian anak penderita stunting.
"Mungkin dalam sehari 2 kali mengkonsumsi alga, 1 kali makan ikan atau sebaliknya. Yang terpenting, olahannya harus disesuaikan dengan nafsu makan anak agar anaknya mau mengkonsumsi," tandas Edy Sujatmiko.