Dilansir dari Republika.co, seorang warga kampung Burujul 1, Nagarasari, Cipedes, Kota Tasikmalaya diketahui memasang spanduk di depan rumahnya. Spanduk itu berisi sindiran bagi pemilik tuyul agar segera sadar akan perbuatan jahatnya.
Kejadian ini kemudian ditanggapi oleh KH Aminudin, yang merupakan sekretaris Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Tasikmalaya. Tokoh muslim ini menyatakan, fenomena tentang tuyul ini menurutnya memang ada.
Seseorang memelihara tuyul untuk mendapatkan uang disebutnya bukan hal yang baru (di Tasikmalaya). Sudah banyak informasi dan cerita dari masyarakat mengenai hal ini.
"Iya pertama bahwa Allah ciptakan mahkluk jin dan manusia. Termasuk jin ada yang taat beribadah termasuk manusia pun ada, yang tidak pun ada. Kan gitu," kata KH Aminundin dilansir dari Republika.co.
Dalam hal ini pihaknya menyarankan agar masyarakat bisa menyimpan uangnya di lembaga bank. Apalagi saat ini banyak lembaga perbankan yang baik dan aman untuk menyimpan uang.Ditambahkannya, sebagai muslim masyarakat harus percaya pada hal gaib seperti tuyul. Gangguan gaib seperti itu bisa dihindari dengan memperkuat ibadah dan sering bersedekah."Perbanyak tadarus. Ini sebenarnya bukan fenomena baru ya, itu memang ada. Cuma, hanya akan berani kepada orang-orang yang memang masih antara ibadah dan maksiatnya masih seimbang, kekhusyukannya masih dipertanyakan," jelasnya.
Murianews, Tasikmalaya – Pembicaraan mengenai tuyul ramai diperbincangkan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini dipicu oleh munculnya spanduk berisi sindiran bagi pemilik tuyul disana.
Dilansir dari Republika.co, seorang warga kampung Burujul 1, Nagarasari, Cipedes, Kota Tasikmalaya diketahui memasang spanduk di depan rumahnya. Spanduk itu berisi sindiran bagi pemilik tuyul agar segera sadar akan perbuatan jahatnya.
Kejadian ini kemudian ditanggapi oleh KH Aminudin, yang merupakan sekretaris Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Tasikmalaya. Tokoh muslim ini menyatakan, fenomena tentang tuyul ini menurutnya memang ada.
Seseorang memelihara tuyul untuk mendapatkan uang disebutnya bukan hal yang baru (di Tasikmalaya). Sudah banyak informasi dan cerita dari masyarakat mengenai hal ini.
"Iya pertama bahwa Allah ciptakan mahkluk jin dan manusia. Termasuk jin ada yang taat beribadah termasuk manusia pun ada, yang tidak pun ada. Kan gitu," kata KH Aminundin dilansir dari Republika.co.
BACA JUGA: Sedekah Bumi di Desa Wedusan Pati Diwarnai Aksi Tuyul
Dalam hal ini pihaknya menyarankan agar masyarakat bisa menyimpan uangnya di lembaga bank. Apalagi saat ini banyak lembaga perbankan yang baik dan aman untuk menyimpan uang.
Ditambahkannya, sebagai muslim masyarakat harus percaya pada hal gaib seperti tuyul. Gangguan gaib seperti itu bisa dihindari dengan memperkuat ibadah dan sering bersedekah.
"Perbanyak tadarus. Ini sebenarnya bukan fenomena baru ya, itu memang ada. Cuma, hanya akan berani kepada orang-orang yang memang masih antara ibadah dan maksiatnya masih seimbang, kekhusyukannya masih dipertanyakan," jelasnya.