Rabu, 19 November 2025


Sebelumnya Fajri menjadi viral di media sosial karena berat badannya yang mencapai 300 kg. Karena butuh pertolongan ke RS, warga sekitar rumahnya harus mendatangkan Petugas Pemadam Kebakaran.

Saat itu Fajri harus dibawa menggunakan forklift untuk mengangkat tubuhnya yang berat. Selain itu petugas pemadam kebakaran juga harus menjebol tembok rumahnya, untuk bisa memudahkan bisa membawanya ke RS.

Langkah itu dilakukan karena tubuhnya yang besar tidak bisa bergerak leluasa. Pria ini hanya bisa duduk atau tidur terlentang. Kaki kanannya yang terluka akibat kecelekaan tidak bisa digerakan.
Seperti dilansir dari CNN Indonesia, Direktur RSCM Lies Dina Liastuti menyatakan, Fajri meninggal dunia pada pukuk 01.25 WIB, Kamis (22/6/2023). .

"Tn MF berpulang semalam jam 1.25. Kondisi yang dialami adalah syok sepsis akibat infeksi dari kakinya," katanya kepada CNNindonesia.
Pihak RSCM mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan terhadap Fajri lantaran kondisi tubuh yang sudah tidak normal. SItuasi ini diakui membuat penanganan tidak bisa dilakukan secara optimal.BACA JUGA: Pria di Palembang Ini Nekat Begal untuk Nikahi Tiga Istrinya"Kita kesulitan untuk menangani karena contohnya untuk memasukkan satu alat ke dalam tubuh yang besar kan tidak mudah. Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punya untuk orang-orang normal lainnya," kata Lies.Tim dokter RSCM juga menyatakan ada permasalahan pada jantung dan paru milik Fajri. Sehingga dirinya tidak bisa tidur terlentang lagi dalam satu bulan terakhir.Sebelumnya, Ibu Fajri, Riwati mengungkapkan anaknya mengalami obesitas sejak mengalami sakit di bagian kaki setahun lalu. Fajri disebutnya sempat terjatuh, sampai berdarah. Namun saat itu setelah diurut anaknya sembuh dan tinggal menyisakan bengkaknya.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler