Rabu, 29 November 2023

Prewedding Pakai Flare, Gunung Bromo Terbakar

Budi Santoso
Kamis, 7 September 2023 11:35:00
Awal mula kebakaran besar di area Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Jawa Timur. (Tangapan layar/facebook@Eris Riswandi)

Murianews, Malang – Kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, terbakar sejak Rabu (6/9/2023) malam akibat kegiatan prewedding yang menggunakan flare. Untuk sementara akses pengunjung ditutup sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Sejumlah video di media sosial mengunggah peristiwa kebakaran ini sejak Rabu (6/9/2023) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi di area Bukit Teletubbies, yang merupakan padang savana.

Kebakaran itu terjadi setelah pengunjung yang datang melakukan prewedding di kawasan itu. Namun dalam acara itu mereka menggunakan flare, yang akhirnya membakar kawasan itu.

Terkait kejadian ini, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Hendra mengungkapkan, flare yang digunakan dalam acara pemotretan itu yang menyebabkan kebakaran.

Mereka tidak menyadari bahwa flare yang mereka bakar untuk keperluan pemotretan prewedding menimbulkan bahaya. Atas kejadian ini, mereka yag terlibat telah diamankan pihal Polres Sukapura, Probolinggo.

Selanjutnya dengan adanya kejadian kebakaran ini, BB TNBTS memutuskan untuk menutup sementara waktu aktifitas wisata di Gunung Bromo. Selain itu juga disampaikan himbauan bagi semua pihak untuk berhati-hati.

"Dan saat ini TNBTS lebih fokus pada pengendalian, pemantauan kawasan sehingga segala aktivitas kunjungan kami tutup," demikian dikatakan oleh Hendra, seperti dilansir Republika, Kamis (7/9/2023).

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, menyebut penutupan Gunung Bromo belum bisa dipastikan akan sampai kapan. Kebakaran hutan dan lahan di area savana kaldera Tengger tersebut akan dilakukan penanganan lebih dulu.

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan taman nasional, termasuk pada area Perum Perhutani yang berdekatan dengan TNBTS yang sebelumnya terjadi sudah tertangani. Namun kini, kembali terjadi kejadia kebakaran hutan dan lahan.

“Akibat kebakaran yang terjadi di savana kaldera Tengger, penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan,” ujar Septi Eka Wardhani.

Komentar