Pj Gubernur Jateng Datangi Pengungsi Banjir Grobogan
Budi Santoso
Minggu, 17 Maret 2024 20:41:00
Murianews, Grobogan – Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana datangi pengungsi Banjir Grobogan, Minggu (17/3/2024), di Kantor PC NU Grobogan. Kedatangannya untuk mengecek kondisi para pengungsi dan menyerahkan bantuan logistik.
Selain itu, Nana Sudjana juga memantau dapur umum yang ditempatkan di kantor Dinas Sosial daerah setempat. Dalam kunjungannya, Nana menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp266.223.000.
Kemudian juga bantuan dari Korpri senilai Rp27,5 juta, dan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng sebanyak 750 kilogram beras. Bantuan yang diberikan berupa makanan, kasur, tenda, selimut, pakaian, family kids, beras, minyak goreng, makanan instan, dan sebagainya.
"Sampai saat ini masih ada delapan penampungan pengungsian di Grobogan dengan jumlah pengungsi 800-an,” kata Nana Sudjana memberikan penjelasan.
Berdasarkan pantauannya, banjir di sejumlah titik sudah mulai surut. Sejumlah pengungsi juga sudah banyak pulang ke rumah masing-masing.
Nana menjelaskan, intensitas hujan yang ekstrem pada beberapa hari terakhir, menyebabkan bencana banjir di sejumlah daerah di Jateng, termasuk Grobogan.
Banjir Grobogan yang terjadi sejak tiga hari terakhir, disebabkan Sungai Lusi meluap dan menjebol delapan tanggul.
"Bulan lalu (Februari) ada 19 kecamatan terdampak banjir. Sedangkan saat ini ada 13 kecamatan dan 113 desa yang terdampak banjir, baik permukiman maupun persawahan. Ini memang menjadi perhatian kami selaku Pj Gubernur Jateng, pemerintah kabupaten, maupun pusat," katanya.
Beberapa langkah yang dilakukan Pemprov Jateng, untuk mengatasi bencana alam di Jateng diantaranya mengadakan rekayasa cuaca atau teknologi modifikasi cuaca oleh BMKG dan BNPB. Kemudian merehabilitasi tanggul-tanggul, perbaikan infrastruktur jalan yang rusak, dan sebagainya.
Bantuan dari pemerintah pusat juga didorong masuk ke Jateng, mengingat banyaknya kejadian bencana. Diharapkan bantuan-bantuan ini bisa memperbaiki keadaan.
Sementara Kepala Dapur Umum, Eko menyatakan, pihaknya menyediakan sekitar 4 ribu nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Grobogan. Jumlah tersebut disalurkan kepada warga untuk berbuka puasa dan makan sahur.
"Nasi yang sudah selesai dibungkus akan didistribusikan melalui ketua RW sebagai koordinator. Sehingga kami mendistribusikan hanya sampai di pos-pos yang sudah ditentukan oleh ketua RT maupun ketua RW di masing- masing wilayah," jelas Eko.
Murianews, Grobogan – Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana datangi pengungsi Banjir Grobogan, Minggu (17/3/2024), di Kantor PC NU Grobogan. Kedatangannya untuk mengecek kondisi para pengungsi dan menyerahkan bantuan logistik.
Selain itu, Nana Sudjana juga memantau dapur umum yang ditempatkan di kantor Dinas Sosial daerah setempat. Dalam kunjungannya, Nana menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp266.223.000.
Kemudian juga bantuan dari Korpri senilai Rp27,5 juta, dan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng sebanyak 750 kilogram beras. Bantuan yang diberikan berupa makanan, kasur, tenda, selimut, pakaian, family kids, beras, minyak goreng, makanan instan, dan sebagainya.
"Sampai saat ini masih ada delapan penampungan pengungsian di Grobogan dengan jumlah pengungsi 800-an,” kata Nana Sudjana memberikan penjelasan.
Berdasarkan pantauannya, banjir di sejumlah titik sudah mulai surut. Sejumlah pengungsi juga sudah banyak pulang ke rumah masing-masing.
Nana menjelaskan, intensitas hujan yang ekstrem pada beberapa hari terakhir, menyebabkan bencana banjir di sejumlah daerah di Jateng, termasuk Grobogan.
Banjir Grobogan yang terjadi sejak tiga hari terakhir, disebabkan Sungai Lusi meluap dan menjebol delapan tanggul.
"Bulan lalu (Februari) ada 19 kecamatan terdampak banjir. Sedangkan saat ini ada 13 kecamatan dan 113 desa yang terdampak banjir, baik permukiman maupun persawahan. Ini memang menjadi perhatian kami selaku Pj Gubernur Jateng, pemerintah kabupaten, maupun pusat," katanya.
Beberapa langkah yang dilakukan Pemprov Jateng, untuk mengatasi bencana alam di Jateng diantaranya mengadakan rekayasa cuaca atau teknologi modifikasi cuaca oleh BMKG dan BNPB. Kemudian merehabilitasi tanggul-tanggul, perbaikan infrastruktur jalan yang rusak, dan sebagainya.
Bantuan dari pemerintah pusat juga didorong masuk ke Jateng, mengingat banyaknya kejadian bencana. Diharapkan bantuan-bantuan ini bisa memperbaiki keadaan.
Sementara Kepala Dapur Umum, Eko menyatakan, pihaknya menyediakan sekitar 4 ribu nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Grobogan. Jumlah tersebut disalurkan kepada warga untuk berbuka puasa dan makan sahur.
"Nasi yang sudah selesai dibungkus akan didistribusikan melalui ketua RW sebagai koordinator. Sehingga kami mendistribusikan hanya sampai di pos-pos yang sudah ditentukan oleh ketua RT maupun ketua RW di masing- masing wilayah," jelas Eko.