Rabu, 19 November 2025

Murianews, Cikampek – Situasi arus balik mudik Lebaran dicermati dengan seksama oleh Pemerintah. Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhadjir Effendy memberika sejumlah saran kepada pemudik.

Khususnya kepada para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang saat ini masih di kampung halaman, Muhadjir Effendy menyarankan mereka agar menunda kepulangan ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"ASN yang menunda kepulangan akan meringankan beban kami," kata Muhadjir saat jumpa pers di Cikampek, Senin (15/4/2024).

Muhadjir menyebut, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Senin (15/4/2024) malam ini. Jika para ASN bersedia menunda kepulangan mereka, akan membantu petugas mereduksi kemacetan hingga dua hari ke depan.

"Untuk ASN yang tidak punya kepentingan silahkan gunakan waktu dua hari untuk bekerja dari rumah atau kampung halaman," kata Muhadjir seperti dilansir dari Antara.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada Minggu (14/4/2024) malam menyebut V/C Ratio atau jumlah kendaraan pada satu segmen jalan dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan cukup tinggi.

"Semalam itu V/C Ratio mencapai 0,8 dan itu di atas angka normal," katanya dilansir oleh Antara.

Angka V/C Ratio yang terjadi menurut Budi Karya Sumadi menunjuka alarm bagi mereka yang ingin pulang ke daerah tempat tinggal di Jabodetabek. Angka ini akan berpotensi menimbulkan kemacetan parah di jalur ke Jabodetabek.

"Kalau tidak mau terlibat dalam kemacetan panjang maka sebaiknya jangan pulang hari ini tapi ditunda besok," kata Budi Sumadi.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 961.852 kendaraan kembali ke wilayah Jabodetabek dari 10-14 April 2024. Jumlah itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama.

Masing-masing GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung). Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabodetabek ini meningkat 41,03 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 681.996 kendaraan.

Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah 3,1 persen dengan total 992.223 kendaraan. Sedangkan untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabodetabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 520.043 kendaraan 54,1 persen dari arah timur Trans Jawa dan Bandung.

"Sebanyak 239.316 kendaraan 24,9 persen dari arah Barat (Merak), dan 202.493 kendaraan (21,1 persen dari arah Selatan atau Puncak," kata Marketing&Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Faiza Riani.

Komentar