Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Donald Trump yang bangkit kembali telah unggul dalam jajak pendapat di Pilpres AS (Pemilihan Presiden Amerika Serikat) ikut bereaksi atas mundurnya Joe Biden di pencalonan. Trump menyebut itu memang seharusnya dilakukan.

Mantan Presiden AS, Donald Trump terkonfirmasi akan muncul sebagai calon Partai Republik. Namanya disebut-sebut akan diresmikan sebagai calon di konvensi partai Republik yang akan digelar di Milwaukee, Minggu ini.

Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan, saat menjalani kampanye beberapa waktu lalu. Sejak itu popularitasnya langsung naik, dan memenangkan jajak pendapat yang digelar oleh beberapa pihak.

Setelah keputusan pengunduran Joe Biden, mantan Presiden AS, Donald Trump menyebut itu memang harus dilakukan. Secara terang-terangan, Trump menyebut Joe Biden memang tidak layak maju di Pilpres AS.

"Tidak layak untuk mencalonkan diri ... dan tentu saja tidak layak untuk melayani," begitu pernyataan singkat yang dilontarkan Donald Trump.

Sejumlah Anggota senior Partai Republik lainnya juga melontarkan kritik yang sama kepada Joe Biden. Mereka bahkan meminta Joe Biden untuk tidak hanya mundur dari pencalonannya, tetapi juga segera meninggalkan Gedung Putih.

Presiden AS Joe Biden menarik diri dari pecalonannya di Pilpres AS (Pemilihan Presiden Amerika Serikat). Pengunduran dirinya dipastikan akan merubah jalannya persaingan menuju Gedung Putih secara dramatis.

Joe Biden, dalam pernyataanya Mingu (21/7/2024) waktu Amerika Serikat, menyampaikan pengunduran dirinya. Pria berusia 81 tahun ini, seperti dilansir BBC
Menyebut keputusanya diambil ’demi kepentingan terbaik partai dan negara’.

Selanjutnya Joe Biden memberikan dukungan untuk Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat calon presiden dari kubu Demokrat. Wanita ini akan selanjutnya dimungkinkan akan bertarung melawan Donald Trump di Pilpres AS.

Keputusan Joe Biden ini mengakhiri periode penuh gejolak dalam politik AS, yang dimulai dengan penampilan debatnya yang terkadang tidak koheren. Sehingga menimbulkan kekhawatiran di kubu Demokrat sendiri.

Sementara itu, Kamala Harris (59 tahun), menyatakan dirinya merasa terhormat dengan dukungan yang diberikan Joe Biden. Selanjutnya dirinya yakin akan bisa maju ke Pilpres AS dan memenangkannya melawan Donald Trump.

"Kami memiliki 107 hari sampai hari pemilihan. Bersama-sama, kita akan bertarung. Dan bersama-sama, kita akan menang," ujar Kamala Haris, dilansir dari BBC.

Sejak Joe Biden tampil blunder di acara debat melawan Donald Trump, dan ’menunjukan masalah’, nama Kamala Harris mucul di permukaan. Harris telah mendapatkan dukungan dari banyak tokoh besar di partai Demokrat.

Sampai pengunduran Joe Biden, Wakil Presiden Amerika Serikat ini belum secara resmi dinominasikan. Namun kemungkinan, hal itu baru akan terjadi di Konvensi Nasional Demokrat yang direncanakan digelar bulan Agustus 2024.

Komentar

Terpopuler