Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Untuk pertama kalinya 14 faksi yang ada di Palestina menyatakan sepakat bersatu untuk kepentingan persatuan nasional Palestina. Momen ini terjadi di Beijing, China, Selasa (23/7/2024).

Perwakilan dari 14 Faksi di Palestina berkumpul di Beijing mulai 21-23 Juli 2024. Termasuk yang ikut berkumpul adalah Faksi Fatah dan Hamas yang merupakan dua faksi terbesar di Palestina.

"Ini adalah pertama kalinya seluruh 14 faksi Palestina berkumpul di Beijing dan mengadakan pembicaraan untuk rekonsiliasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, seperti dilansir dari Antara Rabu (24/7/2024).

Ke-14 Faksi di Palestina juga melakukan penandatangan kesepakatan ini di Wisma Negara Diaoyutai. Penandatangan disaksikan oleh Menteri Luar Negeri China serta perwakilan dari Mesir, Aljazair, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Suriah, Lebanon, Rusia, dan Turki.

"Seperti yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi dalam sambutannya, konsensus terpenting dari perundingan tersebut adalah tercapainya rekonsiliasi dan persatuan antara 14 faksi, penegasan kembali bahwa Palestine Liberation Organization (PLO) sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina," tambah Mao.

Selain menyepakati persatuan nasional Palestina, semua faksi di Palestina juga bersepakat untuk mebentuk pemerintahan rekonsialisai nasional sementara. Pemerintahan ini nantinya akan fokus pada rekonstruksi Gaza pascakonflik, dan seruan untuk benar-benar mendirikan Negara Palestina yang merdeka sesuai dengan resolusi PBB.

"Deklarasi tersebut menegaskan kembali komitmen untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya berdasarkan resolusi PBB dan memastikan integritas wilayah Palestina termasuk Tepi Barat, Yerusalem dan Gaza," tambah Mao lagi.

Mereka yang hadir dalam deklarasi juga menyatakan siap bertindak berdasarkan konsensus bersama antar faksi di Palestina. Para pihak dalam deklarasi itu, kata jubir, siap bertindak berdasarkan konsensus faksi-faksi Palestina.

Termasuk soal Pemilu, para faksi di Palestina juga bersepakat untuk segera diselenggarakan secepatnya. Pelaksanaannya akan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Isi deklarasi lainnya adalah kesepakatan untuk membentuk mekanisme kolektif. Itu ditujukan untuk menerapkan ketentuan-ketentuan dalam deklarasi dan membuat jadwal untuk proses implementasi.

Pemerintah China menginisiasi upaya mendapatkan jalan keluar bagi konflik yang terjadi di Gaza. Pada lagkah pertama, mereka mengusulkan gencatan senjata yang komprehensif, tahan lama dan berkelanjutan di Jalur Gaza secepatnya.

Kemudian melakukan upaya bersama menuju pemerintahan pascakonflik di Gaza berdasarkan prinsip "Orang-orang Palestina memerintah di Palestina". Selanjutnya menjadikan Palestina sebagai anggota penuh PBB dan mulai menerapkan solusi dua negara.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler