Prabowo: Pertanian Penentu Nasib Bangsa ke Depan
Budi Santoso
Kamis, 25 Juli 2024 08:45:00
Murianews, Jakarta – Prabowo Subianto, yang juga presiden terpilih RI menyebut pertanian sebagai penentu nasib bangsa ke depan. Pernyataannya disampaikan di Jakarta, dalam sebuah acara tak resmi, Rabu (24/7/2024).
Seperti dilansir dari Antara, Prabowo Subianto hadir dalam acara syukuran atas kepercayaan negara terhadap Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Kebetulan mereka merupaka kader Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
"Wakil menteri (pertanian) suatu posisi yang sangat strategis dan memikul tanggung jawab yang sangat besar. Ini bukan jabatan etok-etok bukan jabatan ringan, tetapi ini jabatan yang sangat berat dan penting karena nasib bangsa ada di dua bidang ini, satu mengatur keuangan negara di tengah dunia yang penuh ketidakpastian yang satu mengurus pangan," demikian kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan bahwa pertanian juga merupakan sektor yang paling strategis terutama dalam menumbuhkembangkan ekonomi di tengah ancaman krisis dunia. Bidang pertanian maupun bidang keuangan, memiliki tanggung jawab spesifik, sangat vital, karena berkaitan langsung dengan nasib rakyat Indonesia.
"Dua bidang ini sangat strategis dan saya percaya bahwa saudara-saudara akan memikul tanggung jawab itu dengan sekuat tenaga, penuh pengabdian, penuh cinta tanah air, bertanggung jawab mulai sekarang atas nasib Bangsa," tuturnya.
Prabowo memang dikenal memiliki perhatian khusus pada sektor pertanian yang merupakan sektor dasar bagi ketahanan rakyat. Sejak lama Prabowo ingin negara memperkuat produktivitas melalui teknologi mekanisasi, keterlibatan anak muda hingga hilirisasi industri pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya menyatakan akan terus mempercepat akselerasi produksi pertanian. Untuk ini akan difokuskan pada dua komoditas utama yaitu jagung dan beras.
Mentan telah memfasilitasi petani dengan tambahan alokasi pupuk subsidi dan pembagian benih. Kemudian juga mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengajak jajaran kerja di lingkup Kementerian Pertanian mendukung penuh upaya swasembada yang saat ini tengah dijalankan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Terutama melalui penyediaan benih, pupuk, alsintan dan juga solusi cepat pompanisasi.
berbagai program tersebut harus dikerjakan secara cepat agar ke depan Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia. Semua harus dilakukan dengan dukungan-dukungan kuat dari semua pihak terkait.
"Karena itu saya selalu katakan bahwa kesuksesan saya adalah kesuksesan Bapak Menteri Pertanian. Apapun perintah yang diberikan oleh Pak Menteri saya siap dan loyal sebagai bawahan," ujar Sudaryono, pengikut setia Prabowo ini.
Ia mengatakan sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan ketahanan negara. Bagi dia, ketersediaan pangan tidak bisa dilihat dari satu sisi melainkan juga harus dikerjakan dari berbagai sisi.
"Kita boleh naik mobil, tetapi ingat kita tidak bisa bergerak kalau kita tidak makan. Oleh karena itu, kita semua yakin dan menyadari bahwa pangan adalah kebutuhan primer semua orang. Pangan itu tidak bisa sebagai mantra kedaulatan pangan, tetapi harus betul-betul kita kerjakan," kata Sudaryono.
Murianews, Jakarta – Prabowo Subianto, yang juga presiden terpilih RI menyebut pertanian sebagai penentu nasib bangsa ke depan. Pernyataannya disampaikan di Jakarta, dalam sebuah acara tak resmi, Rabu (24/7/2024).
Seperti dilansir dari Antara, Prabowo Subianto hadir dalam acara syukuran atas kepercayaan negara terhadap Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Kebetulan mereka merupaka kader Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
"Wakil menteri (pertanian) suatu posisi yang sangat strategis dan memikul tanggung jawab yang sangat besar. Ini bukan jabatan etok-etok bukan jabatan ringan, tetapi ini jabatan yang sangat berat dan penting karena nasib bangsa ada di dua bidang ini, satu mengatur keuangan negara di tengah dunia yang penuh ketidakpastian yang satu mengurus pangan," demikian kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan bahwa pertanian juga merupakan sektor yang paling strategis terutama dalam menumbuhkembangkan ekonomi di tengah ancaman krisis dunia. Bidang pertanian maupun bidang keuangan, memiliki tanggung jawab spesifik, sangat vital, karena berkaitan langsung dengan nasib rakyat Indonesia.
"Dua bidang ini sangat strategis dan saya percaya bahwa saudara-saudara akan memikul tanggung jawab itu dengan sekuat tenaga, penuh pengabdian, penuh cinta tanah air, bertanggung jawab mulai sekarang atas nasib Bangsa," tuturnya.
Prabowo memang dikenal memiliki perhatian khusus pada sektor pertanian yang merupakan sektor dasar bagi ketahanan rakyat. Sejak lama Prabowo ingin negara memperkuat produktivitas melalui teknologi mekanisasi, keterlibatan anak muda hingga hilirisasi industri pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya menyatakan akan terus mempercepat akselerasi produksi pertanian. Untuk ini akan difokuskan pada dua komoditas utama yaitu jagung dan beras.
Mentan telah memfasilitasi petani dengan tambahan alokasi pupuk subsidi dan pembagian benih. Kemudian juga mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengajak jajaran kerja di lingkup Kementerian Pertanian mendukung penuh upaya swasembada yang saat ini tengah dijalankan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Terutama melalui penyediaan benih, pupuk, alsintan dan juga solusi cepat pompanisasi.
berbagai program tersebut harus dikerjakan secara cepat agar ke depan Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia. Semua harus dilakukan dengan dukungan-dukungan kuat dari semua pihak terkait.
"Karena itu saya selalu katakan bahwa kesuksesan saya adalah kesuksesan Bapak Menteri Pertanian. Apapun perintah yang diberikan oleh Pak Menteri saya siap dan loyal sebagai bawahan," ujar Sudaryono, pengikut setia Prabowo ini.
Ia mengatakan sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan ketahanan negara. Bagi dia, ketersediaan pangan tidak bisa dilihat dari satu sisi melainkan juga harus dikerjakan dari berbagai sisi.
"Kita boleh naik mobil, tetapi ingat kita tidak bisa bergerak kalau kita tidak makan. Oleh karena itu, kita semua yakin dan menyadari bahwa pangan adalah kebutuhan primer semua orang. Pangan itu tidak bisa sebagai mantra kedaulatan pangan, tetapi harus betul-betul kita kerjakan," kata Sudaryono.
