Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dari 115 sekolah SD dan SMP di Kudus yang mengalami kerusakan, sebanyak 60 sekolah sudah selesai diperbaiki. Sedangkan sisanya, sebanyak 49 sekolah rusak, saat ini masih dalam proses, dan 4 lainnya masuk proses tender.

Program perbaikan sekolah rusak di Kudus dilaksanakan oleh Disdikpora Kudus, Jawa Tengah hingga pekan pertama Oktober 2024 ini. Perbaikan yang meliputi perbaikan ruang kelas, jamban hingga perpustakaan.

Empat sekolah yang masih dalam proses tender masing-masing adalah SMPN 1 Jekulo, SMPN 2 Mejobo, SMPN 3 Bae dan SMPN 1 Bae. Untuk ke-4 sekolah ini rencananya akan dilakukan perbaikan ruang kelas.

"Meskipun pekan ini baru 60 sekolah yang selesai dikerjakan, tetapi mayoritas sudah mulai dikerjakan," demikian dikatakan Kasi Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan Disdikpora Kudus, Ananto Prayitno, Selasa (8/10/2024) seperti dilansir Antara.

Menurut Ananto, pada bulan Oktober ini untuk empat sekolah yang baru lelang tender ditargetkan sudah bisa dimulai pengerjaannya. Sehingga akhir tahun anggaran 2024 sudah selesai.

Anggaran perbaikan 115 sekolah rusak di Kudus, dialokasika di APBD Kudus 2024. Nilai anggarannya mencapai sekitar Rp 23,79 miliar. Rincian sekolah rusak yang diusulka diperbaiki terdiri dari 103 SD dan 12 SMP.

Sedangkan anggaran untuk setiap sekolah, jumlahnya mencapai Rp 150 juta hingga Rp200 juta. Besarannya diperhitungkan dengan kondisi kerusakannya di masing-masing sekolah.

”Untuk anggaran dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) alokasinya berkisar Rp8 miliar. Yakni Rp 5,3 miliar di antaranya untuk SD dan Rp 2,7 miliar untuk SMP,” jelas Ananto.

Sekolah rusak di Kudus diketahui tersebar di sembilan kecamatan. Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Mejobo, Kaliwungu, Kecamatan Undaan, Kecamatan Kota, Dawe, Bae, Jati, Jekulo dan Gebog.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler